Peringatan Tsunami Aceh oleh Disbudpar Aceh bersama bebrapa Lembaga Negara di Aceh dan Masyarakat, berlatar keganasan Tsunami Aceh 26 Desember 2004/Instagram |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Tanggal 26 Desember menjadi hari bersejarah bagi bangsa ini. Tepat 18 tahun yang lalu, gelombang tsunami mencapai tinggi 30 meter, menyapu beberapa wilayah di tanah air dan mancanegara. Aceh menjadi daerah terparah kala itu, atas tsunami yang terjadi.
Seperti yang diunggah oleh akun instagram Joni Irawan Soepardi@IsoepardiJ, yang menulis diakunnya “Mengenang Tsunami Aceh 18th yang lalu, 26 Desember 2004...” diakhiri dengan emoji menangis, Senin 26 Desember 2022.
“Al Fatihah, Semoga masyarakat Aceh semakin bertambah berkah dan senantiasa dalam lindungan ALLAH SWT. Aamiin YRA,” lanjutnya.
Akun Joni Irawan Soepardi@IsoepardiJ, selain menuliskan komentarnya juga mengunggah video tentang tragedy Tsunami Aceh yang meluluh lantakkan kota itu, yang memperlihatkan puing-puing bangunan tersapu air bah yang besar.
Lain lagi dengan akun Herald.id@heraldindo “Masyarakat Aceh memperingati 18 tahun tsunami Aceh hari ini. Peringatan diawali dengan suara sirene berbunyi kencang selama satu menit tepat pukul 08.00 WIB. Suara tersebut terdengar di hampir seluruh kawasan Banda Aceh.”
Akun Herald.id@heraldindo juga mengunggah video berdurasi 57 detik, yang menggambarkan masyarakat yang sedang berkendara berhenti sejenak untuk memperingati kejadin Tsunami di Aceh dengan bersama-sama berdoa bagi arwah korban Tsunami dan Aceh.
Dalam akun instagram Disbudpar Aceh@aceh_disbudpar menulis, “Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Museum Tsunami Aceh menggelar peringatan 18 tahun terjadinya tsunami Aceh, Senin, 26 Desember 2022 di kuburan massal Siron, Aceh Besar. #cahayaaceh #thelightofaceh.
Hingga berita ini diturunkan, trending twitter Indonesia masih diduduki #Tsunami Aceh dengan jumlah Tweet sebanyak 3.264.
Sebagai informasi, dalam Wikipedia 26 Desember 2004 terjadi Gempa bumi berkekuatan 9,1-9,3 Mw mengguncang sekitar 15 negara di sekitar Samudra Hindia dan menimbulkan tsunami setinggi 30 meter. Akibatnya lebih dari 280 ribu jiwa meninggal dunia, sekitar 220 ribu jiwa berada di Indonesia.