Babeh Ridwan (Ridwan Saidi) semasa hidup, saat beraksi membawakan tadarus puisi Ramadhan yang ditayangkan di chanel Youtube Fadli Zon Library/youtube Fadli Zon. |
AKURATNEWS.ID I JAKARTA – Kabar duka menyelimuti Indonesia, khususnya para pelaku budaya, bahkan dunia politik di tanah air. Babeh Ridwan yang dikenal dengan nama Ridwan Saidi dikabarkan telah meninggal dunia di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan, pada hari Minggu 25 Desember 2022, pukul 08.35 WIB.
Kabar duka itu disampaikan oleh pihak keluarga melalui keterangan tertulisnya.
"Telah berpulang dengan tenang Suami, Ayah dan Dato kami tercinta Bapak Ridwan Saidi pada hari Ahad, 25 Desember 2023 pukul 08:35 di RSPI Bintaro Tangsel," tulis keterangan keluarga.
Pria yang lahir pada 2 Juli 1942 di Jakarta, dan merupakan seorang budayawan Betawi, sejarawan, dan intelektual Islam, serta mantan anggota DPR RI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1977-1987, dikabarkan meninggal dunia karena mengalami permasalahan di sekitar pembuluh darahnya.
Anak Ridwan Saidi, Jihan, mengabarkan sebelumnya pada Jum’at malam sang ayah harus dilarikan ke rumah sakit karena pecah pembuluh darah di batang otak.
"Kondisi Pak Ridwan koma akibat pecah pembuluh darah di batang otak pada Jumat, 23 Desember pagi dan alhamdulillah sudah tertangani di rumah sakit," ujar Jihan dilansir dari CNN.
Sejak masuk rumah sakit, pihak keluarga terus focus dengan kondisi kesehatan Babeh Ridwan, dalam rangka proses perawatan Babeh di rumah sakit.
"Saat ini kami pihak keluarga fokus untuk penanganan medis dan pendampingan keluarga terbaik untuk Bapak. Mohon doa dan mohon dimaafkan jika Pak Ridwan ada kesalahan," kata Jihan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah juga mengunggah kabar kondisi Ridwan Saidi melalui unggahan di akun Twitter masing-masing pada Jumat (23/12).
"WA kawan: Mendapat kabar dari putrinya bahwa ayahnya (Ridwan Saidi) dalam keadaan kritis di RSPI Bintaro. Mohon doa di hari yang berkah ini buat bang Ridwan agar cepat sembuh," kata Fahri Hamzah.
Almarhum dalam sejarah pendidikannya tercatat sebagai lulusan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial (FIS) Universitas Indonesia, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 1974-1976.