 |
| Tampilan mainan lato-lato di pasar online tokopedia dengan harga beragam. |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Bagi mereka yang berumur sekitaran 40 tahun ke atas, mungkin masih teringat dengan mainan lato-lato, dahulu dikenal dengan nama etek-etek. Dua buah bola, yang dimainkan saling beradu yang akan mengeluarkan berbunyi tek... tek... tek... akibat saling beradu dan berpantulnya kedua buah bola, yang mana kecepatan tangan dan perhitungan kecepatan bola mempengaruhi kestabilan permainan.
Jika dahulu lato-lato ini menggunakan batang yang berhubungan dengan bola di ujung batang, dengan ada gagang sebagai genggaman yang keseluruhan produknya saling bertautan dan terbuat dari plastik, saat ini lato-lato terkesan lebih sederhana dalam tampilannya. Batang yang dahulu menjadi tumpuan agar tidak terlepas jauh, kini lato-lato cukup menggunakan semacam tali plastik seperti tambang kecil, yang diikatkan ke dua bola, yang memang sudah diproduksi tiap bola memiliki lubang kecil untuk mengaitkan.
Anak-anak usia sekolah dasar, saat ini sedang menggandrungi permainan ini. Hampir di setiap gang misalnya di bilangan Cipinang, Prumpung Jakarta Timur, mainan ini cukup banyak yang minati.
Prumpung yang diketahui menjadi salah satu pusat pasar mainan di Jakarta bilangan Jakarta Timur, juga cukup banyak penjajanya. Baik yang menjual ecer ataupun sifatnya grosir.
Selain pasar offline, redaksi akuratnews.id juga mereview pasar online seperti di tokopedia, mainan ini cukup ramai dijajakan para pedagang online di tokopedia. Bahkan, di market Facebook, ada beberapa akun yang mengungkapkan turut menjadi pedagang dari produk ini.
Seperti pada akun @benefitusuntung yang menulis dalam akunnya, "Sepele sih jualan ginian, tapi ketika permintaan pasar banyak dan kita ada stok barang, untung pasti dapat," tulisnya.
Status yang disampaikan @benefitusuntung, mengundang anggota grup yang turut memberikan komentar. Seperti komentar dari @meinajuniarko yang mengatakan, "Anak saya baru beli kmrn...12rb...Jaktim.."
Lain lagi dengan akun @ndutria yang menuliskan komentarnya, "Anakku beli 10 rb kemarin,,kata ortu aku ini mainan saya waktu saya kecil,,tp saya malah lupa2 ingat😀" katanya.
Dengan viralnya mainan ini, tentu menghasilkan pundi-pundi keuntungan bagi sang penjual. Namun, mainan ini dinilai sebagai mainan musiman, seperti halnya mainan ini kembali viral setelah bertahun-tahun lalu hadir.
Seperti komentar, terkait mainan ini akan musiman, akun @mifkho menulis, "Gga heran klo bisnis mainan modal sedikit keuntungannya besar... Cuman ya gitu musiman," tulisnya.
Begitu juga komentar akun @asepdadan. Dia menulis, "lg viral cpt msti suply cpt...ilang moment stok susah keluar ky fnomena grab mbil dan mtr," ungkapnya.
Lato-lato di pasar online dibanderol dengan kisaran harga Rp5.500, sampai dengan kisaran harga Rp10 ribu-an. Berbeda dengan pasar offline, tentu kepiawaian menawar, akan juga berpengaruh harga lato-lato lebih murah harganya.
