Malam penghargaan Pendidikan Vokasi NonFormal Berprestasi Tahun 2022/Kemendikbud.
AKURATNEWS.ID, BEKASI
- Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) khusus untuk lulusan kursus dan
pelatihan menjadi salah satu upaya transformasi pendidikan vokasi nonformal dalam
mengakselerasi pembangunan SDM agar berkembang secara relevan, sejalan dengan
dinamika perubahan zaman.
Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) memiliki peran dan fungsi sangat strategis dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui kecakapan hidup (life skills education).
Demikian disampaikan Direktur
Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen
Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek), Wartanto, pada acara Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi
Nonformal Berprestasi 2022 di Hotel Santika Mega City Bekasi, Jawa Barat,
Selasa lalu, dilansir dari laman Kemendikbud, Juamta 23 Desember 2022.
“Berbagai terobosan telah dilakukan oleh Direktorat Kursus
dan Pelatihan dalam rangka meningkatkan tujuan penyelenggaraan kursus dan
pelatihan, salah satunya adalah merintis pelaksanaan Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan,” kata Wartanto.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Wartanto menjelaskan, program kursus dan pelatihan
diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan,
keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan
profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Kursus dan Pelatihan
merumuskan program RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan yang
diselenggarakan atas kerja sama antara lembaga kursus dan perguruan tinggi.
“Direktorat Kursus dan Pelatihan sudah bekerja sama dengan
beberapa perguruan tinggi dalam menyusun dan mempersiapkan terselenggaranya
program RPL ini sehingga diharapkan nantinya lulusan kursus dan pelatihan dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkas Direktur.