Mendagri Muhammad Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Pulau Rondo dan Kota Sabang, Aceh pada Rabu (21/12/2022). (foto Kemendagri) |
AKURATNEWS.ID, SABANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melakukan kunjungan kerja (kunker) di wilayah perbatasan, Rabu (21/12/2022). Lokasi kunjungan kali ini yakni Pulau Rondo dan Lokasi Prioritas (Lokpri) Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh.
Turut serta dalam kunjungan itu, Ketua Komisi
II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Noor
Achmad, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Selama di Kecamatan Sukajaya,
Kota Sabang, rombongan yang dipimpin Menko Polhukam itu memberikan sejumlah
bantuan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat.
Kemudian dilanjutkan dengan meninjau stan
UMKM masyarakat setempat, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di
Kecamatan Sukajaya, serta pelayanan vaksinasi polio kepada bayi. Dalam
kesempatan ini, Mendagri turut serta memberikan tetes vaksin secara simbolis
kepada perwakilan bayi.
Dalam keterangannya di hadapan awak media
saat meninjau lokasi Titik Nol Kilometer Sabang, Mendagri selaku Kepala Badan
Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menekankan pentingnya menjaga keutuhan
wilayah perbatasan. Apalagi, hal itu menjadi salah satu tugas dari BNPP,
termasuk dalam upaya penyelesaian segmen dan sengketa di wilayah perbatasan.
"Termasuk yang kedua adalah menjaga
pelaksanaan operasional pos lintas batas negara. Ada beberapa pos lintas batas
yang dibangun pada masa Presiden Bapak Jokowi yang menjadi teras kita. Karena
lebih baik dibanding dengan pos lintas batas negara sebelah, ini juga menjadi
tugas badan ini (BNPP)," terangnya.
Mendagri melanjutkan, tugas berikutnya yakni
membangun daerah perbatasan yang sejalan dengan konsep membangun Indonesia dari
pinggiran. Upaya ini dilakukan dengan membangun daerah di titik sentral yang
ada di kecamatan.
Dalam kesempatan itu, Mendagri menjelaskan,
maksud kunjungannya ke Pulau Rondo merupakan langkah penting. Sebab lokasi
tersebut merupakan pulau terluar yang menjadi batas wilayah perbatasan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mendagri mengajak berbagai pihak untuk
bersama-sama menjaga wilayah perbatasan tersebut.
"Pulau Rondo itu kita jaga, oleh
teman-teman TNI, ada Korps Marinir. Bagi kita bukan soal pulau itu saja yang
perlu kita jaga, tapi ini menjadi titik batas dalam rangka penentuan batas
kedaulatan negara, termasuk zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan UNCLOS atau
United Nations Convention on the Law of the Sea," tambahnya.
Dalam upaya menjaga wilayah perbatasan,
Mendagri mendorong jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk bekerja sama di
bawah arahan Menko Polhukam selaku Ketua Pengarah BNPP. Diharapkan langkah
tersebut semakin memperkokoh kedaulatan NKRI.
"Jangankan satu pulau yang sebesar Pulau Rondo itu. Satu karang saja di luar terluar itu menjadi titik penting yang bisa menjadi batas penentuan antarnegara. Oleh karena itu satu karang pun yang tenggelam pada saat pasang, kita harus tetap jaga seperti di Selat Malaka," tandasnya.