Tangkapan Layar CCTV, dugaan penganiayaan terhadap Kerabat Jama'ah Majelis Taklim Balwan)
AKURATNEWS.ID, DEPOK- Seorang kerabat dari jamaah Majelis Taklim Balai Wartawan (MT Balwan) Depok, Everi.S polisikan terduga pelaku aksi kriminal di kawasan Pitara, Pancoran Mas (Panmas), Depok pada Selasa,20 Desember 2022 lalu.
Korban aksi kriminal Everi S merasa mendapat pengganiayaan
serta ancaman dengan senjata tajam atau sajam dari seorang terduga pelaku
inisial R, di Jalan Situ Pitara, Panmas Depok pada 19 Desember 2022.
Dalam laporan polisi nomor 76/B/XII/2022/SPKT/Sek.Pan.Mas/Restro
Depok/Polda Metro Jaya, korban penganiayaan dan ancaman dengan sajam, Everi
mengaku mendapat tamparan di wajah sebanyak tiga kali oleh terduga pelaku.
"Leher saya juga dicekik dan pelaku mengancam dengan
kampak. Saat itu pelakunya sempat diamankan warga yang ada sekitar di Jalan
Pitara, Panmas", kata Everi, adik dari seorang jamaah MT Balwan Depok,
Kamis,(22/12).
Dia berharap aksi kriminal terhadap dirinya itu bisa segera
dilakukan upaya hukum dari pihak Polsek Pancoran Mas agar tidak terjadi lagi
aksi premanisme di wilayah hukum Polsek Panmas Depok.
"Harapannya pihak Polsek Panmas segera memproses hukum
pelakunya untuk jadi efek jera atas penegakaan hukum di wilayah Panmas
Depok", ucapnya.
Sementara, keluarga korban, Ahmad Bakti yang juga sebagai
jamaah MT Balwan Depok mengaku jika sudah membicarakan prihal kejadian
premanisme itu kepada dua komunitas wartawan di Depok.
"Saya juga sudah berdiskusi soal kejadian yang dialami
saudara saya dengan dua Ketua komunitas wartawan Depok. Dengan Ketua MT Balwan
dan Paguyuban Wartawan Depok terkait kejadian itu", aku Ahmad kepada
Akuratnews.id
Dia berharap adanya support atas kejafian yang menimpa adik
kandungnya tersebut. "Semoga support dari MT Balwan dan PWD bisa
memberikan hasil positif untuk penegakan hukumnya", pungkas Ahmad.
Seperti diketahui, kejadian dugaan penganiayaan dan
pengancaman dengan sajam itu terjadi di Jalan Situ Pitara nomor 1F, RT 001 RW
007 Panmas Depok. Saat kejadian, warga sekitar sempat melerai dan mengamankan
terduga pelaku.
Pasca kejadian itu, akhirnya korban melaporkan aksi
premanisme itu kepihak Polsek Panmas dengan barang bukti CCTV, hasil visum dan
saksi.