Ilustrasi langkah Samsung/pixabay. |
AKURATNEWS.ID | SEOUL – Tahun 2023 diperkirakan sebagai tahun resesi global, dalam arti menjadi tahun gelap dalam pertumbuhan perekonomian. Meskipun diperkirakan banyak pihak menjadi tahun perlambatan ekonomi, di tahun 2023 Samsung Electronics berencana meningkatkan kapasitas produksinya di bidang produk chip, di pabrik semikonduktornya, dilansir dari Surat Kabar Korea Selatan dari Reuters, Senin, 26 Desember 2022.
Langkah yang diambil Samsung dinilai kontrs, yang mana para
pelaku produsen Chip melakukan pengurangan investasi karena terjadinya
penurunan permintaan di pasar, yang imbasnya melimpahnya produk chip.
Langkah berani yang diambil Samsung ditanggapi para analis.
Yang mana disebutkan, kegigihan Samsung dengan rencana investasi kemungkinan
akan membantu mengambil pangsa pasar dalam chip memori dan mendukung harga
saham ketika permintaan pulih.
Demi mendukung produksinya, dilansir dari Seoul Economic
Daily melaporkan, mengutip sumber industri yang tidak mau disebutkan namanya, Samsung
berencana memperluas pabrik P3 di Pyeongtaek, Korea Selatan, dengan menambah
kapasitas wafer 12 inci untuk chip memori DRAM,
“Itu juga akan memperluas pabrik dengan tambahan kapasitas
chip 4 nanometer, yang akan dibuat berdasarkan kontrak pengecoran - yaitu,
sesuai dengan desain klien,” laporan surat kabar itu.
P3, yang memulai produksi chip memori flash NAND mutakhir
tahun ini, merupakan fasilitas manufaktur chip terbesar yang dimiliki Samsung. Samsung
berencana untuk menambahkan setidaknya 10 mesin ultraviolet ekstrem tahun
depan, kata surat kabar itu.
Sesuaikan Investasi
Pada bulan Oktober dikatakan tidak mempertimbangkan
pemotongan produksi chip secara sengaja, berbanding terbalik dengan kecenderungan
industri untuk mengurangi produksinya untuk
memenuhi permintaan jangka menengah hingga jangka panjang.
"Kami berencana untuk mendukung rencana investasi
infrastruktur awal kami," kata Han Jin-man, wakil presiden eksekutif
bisnis memori di Samsung, saat itu.
Sebaliknya, saingan chip memori Micron Technology Inc (MU.O)
mengatakan pekan lalu akan menyesuaikan investasinya pada tahun fiskal 2023
menjadi antara $7 miliar dan $7,5 miliar, dibandingkan investasi di tahun fiscal
2022 sebesar $12 miliar. Ini juga akan "Mengurangi belanja modal secara
signifikan, untuk rencana pada tahun fiskal 2024,” katanya.
Pembuat chip Taiwan TSMC (2330.TW) pada Oktober memangkas
anggaran investasi tahunan 2022 setidaknya 10% dan mencapai catatan yang lebih
hati-hati dari biasanya pada permintaan yang akan datang.
"Penurunan industri chip akan menambah kesulitan
perusahaan chip No. 2 ke bawah, dan berdampak positif pada penguasaan pasar
perusahaan top seperti Samsung," kata Greg Roh, kepala penelitian di
Hyundai Motor Securities, dalam sebuah pernyataan. catatan klien pada hari
Senin.