CEO Tesla/TwitterJim/fotoWatson/Agence France-Presse — Getty Images |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Setelah mengalami pemadaman, Twitter kembali dapat diakses para penggunannya di jagad maya. Banyak pengguna yangtidak dapat mengakses platform social media yang sangat popular ini, sejak tadi malam. Bahkan, redaksi akuratnews.id, sekitar pukul 9.00 WIB, juga mencoba mengakses platform ini, tidak dapat masuk.
Dilansir dari AlJazera, beberapa pengguna yang mencoba masuk
ke situs microblogging pada Rabu malam disambut dengan pesan kesalahan.
“Laporan pengguna menunjukkan Twitter mengalami masalah
sejak 7:13 EST,” kata Downdetector dalam tweet.
Namun demikian, permasalahan yang terjadi pada akun Twitter
yang diketahui terjadi dibeberapa Negara, belum melumpuhkan situs tersebut
secara keseluruhan, Masih banyak pengguna yang juga dapat mengakses platform
tersebut.
Elon Musk, yang mendatangkan Twitter pada bulan Oktober
seharga $44 miliar, men-tweet Rabu malam bahwa situs tersebut, "Bekerja
untuk saya."
Pemadaman telah mereda dalam beberapa jam, dan hingga berita
ini diturunkan Platform Twitter sudah normal kembali.
Berbicara soal Elon Musk, awal bulan ini Musk berencana akan
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Eksekutif Twitter, setelah
penggantinya ditemukan.
Diberitakan dari The New York Times, Elon Musk pada hari
Selasa (20/12) mengatakan akan mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif
Twitter ketika dia menemukan seseorang. Dua hari setelah dia bertanya kepada
122 juta pengikutnya di Twitter apakah dia harus mundur sebagai pemimpin situs
media social tersebut, mayoritas responden menjawab, ya.
Musk, mengajukan pertanyaan kepada para pengikutnya pada
Minggu malam setelah menghadapi reaksi keras atas kebijakan moderasi konten
baru yang tidak populer dan pembatasan serta pemulihan profil pengguna profil yang
tampaknya berubah-ubah. Bahkan beberapa pendukung setia mengkritik tindakannya,
menyebut kejenakaannya di platform.
Dalam Platformnya Musk cukup aktif memposting pemikirannya
tentang peristiwa terkini, yang mana menimbulkan kekhawatiran di kalangan
investor di Tesla, hingga membuat harga sahamnya anjlok hampir 70 persen tahun
ini.
Sebagai kepala eksekutif Tesla, Musk telah memangkas tenaga
kerja pada platform Twitter, yang dilanjutkan memperkenalkan layanan pelanggan
berbayar, dan mengawasi perubahan kontroversial pada kebijakan moderasinya,
yang dia anggap sebagai kemenangan untuk kebebasan berbicara.
Sementara kepemilikan Musk atas platform tersebut telah disambut baik oleh kaum konservatif yang telah lama mengeluhkan dugaan bias Twitter terhadap pandangan liberal, banyak tokoh kiri telah menyatakan keprihatinan tentang penyebaran ujaran kebencian dan informasi yang salah.