Brand Ambasador Coway, BTS, group KPop asal Korea Selatan. (Tangkapan layar Video Coway)
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Air minum tentu menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk di muka bumi ini. Untuk itu, keamanan air dalam hal kesehatan bagi tubuh menjadi hal penting yang perlu dipahami bagi masyarakat banyak. Guna memberikan pemahaman terkait dengan keamanan air minum di masyarakat, produk yang menggandeng group KPop BTS ini, Coway konsisten memberikan edukasi ke masyarakat melalui produk-produknya.
Hadir di tahun 2019, yang mana dunia sedang dilanda wabah
virus Covid-19, Coway memberikan solusi di situasi pandemi melalui varian
produk air purifier bersertifikasi yang dikembangkan di Research and
Development (R&D) Center di Korea Selatan–yang juga telah dipercaya TÜV SÜD.
Tahun 2022 ini, menjadi tahun yang penting bagi perjalanan
Coway di Indonesia. Coway telah dipercaya TÜV SÜD untuk menjalankan Restriction
of Hazardous Substance (RoHS) atau tes pedoman pembatasan bahan berbahaya, yang
mana sejak awal, Coway melakukan upaya memberikan solusi untuk kehidupan yang
lebih baik melalui pengembangan produk air purifier serta water purifier.
Perkembangan Coway di Indonesia juga didukung dengan adanya
pelayanan prima yang selalu mengutamakan kepercayaan dan kenyamanan pelanggan.
Coway menyediakan layanan purna jual ‘Heart Service’ yang dilakukan dua bulan
sekali oleh Coway Lady (Cody) yang memberikan konsultasi untuk menjaga kualitas
produk Coway dan berfungsi secara maksimal. Hal tersebut menjadi perbedaan
sekaligus unique selling point dari Coway.
“Produk Coway menjadi solusi atas masalah kualitas air minum
serta perubahan lingkungan di Indonesia. Masyarakat tidak hanya dapat menikmati
air minum yang bebas dari bakteri, mikroplastik, dan logam berat, tetapi juga
dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, yang dapat membantu
penghijauan bumi,” ujar Tiger Hong, President Director Coway Indonesia saat
menyampaikan pidato pembuka di media gathering ‘In-Home Experience with Coway’,
Kamis, 21 Desember 2022.
Komitmen Coway dalam membantu menciptakan lingkungan sehat
telah terwujud melalui pembentukkan Coway Water Quality Lab (WQL). Resmi
beroperasi pada 1 November 2022, laboratorium yang dikembangkan bersama dengan
Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan (FTSL) ITB ini memfasilitasi pengecekkan
kualitas air untuk calon pelanggan dan pemantauan kualitas air untuk pelanggan
Coway.
Kehadiran Coway Water Quality Lab juga diharapkan dapat
mendukung Coway dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan
kesadaran akan air minum aman dan berkualitas dan menjadi langkah awal Coway
mencapai misinya sebagai ‘a total water solution company’ di tahun 2023.
Media Gathering Coway dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keamanan air minum. |
“Jika kita mengacu pada regulasi di Indonesia, tentunya air minum yang layak dikonsumsi harus memenuhi standar baku mutu berdasarkan Permenkes No. 492 Tahun 2010. Prasyarat yang paling mudah diamati adalah parameter fisik–termasuk bau, rasa, dan kekeruhan. Selain itu, Total Dissolved Solids (TDS) atau total kandungan zat dalam air tidak kasat mata,” papar Jane Gulo selaku Coway Water Quality Laboratory Manager yang juga hadir pada acara media gathering.
Masyarakat Perlu
Perhatikan Faktor Lain
Jane menjelaskan, masyarakat tetap perlu memperhatikan
faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kelayakan air minum, seperti parameter
mikrobiologi, yang berarti air harus terbebas dari bakteri coliform seperti
e-coli.
Rofiq Iqbal Water Specialist dan Lektor Fakultas Teknik
Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, selaku supervisor dari Coway Water Quality
Laboratory menjelaskan, pengukuran TDS biasanya tidak hanya dapat dilakukan
dengan mengandalkan indera penglihatan manusia yang terbatas. Oleh karenanya,
penggunaan alat TDS meter yang dengan mudah diakses masyarakat menjadi cara
paling sederhana dan valid untuk melihat apakah masih terdapat kandungan benda
padat dalam air.
“Dalam peraturan Kementerian Kesehatan, terdapat batasan TDS
yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan air minum, yaitu TDS di bawah
500 Parts Per Million (PPM),” ungkapnya.