Lord Rangga (Edi Raharjo) semasa hidupnya, bersama dengan selebritis tanah air dalam sebuah acara. |
AKURATNEWS | JAKARTA – Entah disebut sebagai penghibur, atau merupakan tokoh dikalangan nya. Namun, Ki Ageng Ranggasasana yang lebih dikenal Lord Rangga, telah hadir di tengah-tengah masyarakat tanah air, yang kini telah mendahului kembali keharibaan-Nya.
Pria yang viral sebagai Petinggi Sunda Empire itu dikabarkan telah meninggal dunia, Rabu, 7 Desember 2022. Kabar duka yang secara masif tersebar di grup-grup WhatsApp, memberikan informasi yang diketahui berasal dari keluarga almarhum. Dalam pesan itu, Lord Rangga dikabarkan meninggal dunia pada 05.30 WIB.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun Telah meninggal dunia Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga Bin almarhum Murwat Hadi Wijaya pada Pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda Brebes," tulis pesan WhatsApp itu.
Dalam pesan itu, keluarga juga meminta doa untuk almarhum Lord Rangga. "Mohon doa panjenengan sedoyo Semoga beliau husnul khotimah Aamiin ya robbal alamin Ttd Keluarga Besar Alm. Murwat Hadi Wijaya," tutupnya.
Kabar meninggalnya pria berusia 55 tahun tersebut tengah jadi perbincangan publik. Di hari yang sama, tagar Sunda Empire sampai trending di Twitter dengan 8 ribu cuitan yang didominasi oleh ungkapan belasungkawa warganet kepada sosok Lord Rangga yang bernama asli Edi Raharjo.
Kembali Diperbincangkan
Sunda Empire kembali menjadi perbincangan setelah sang pemimpin dikabarkan meninggal dunia. Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda telah berdiri sejak tahun 2017 dan baru muncul ke publik pada medio Januari 2020 setelah dokumentasi kegiatan mereka tersebar di internet hingga jadi viral di media sosial.
Kerajaan yang diketahui merupakan sebuah perkumpulan dan mendasarkan diri pada romantisme sejarah dimasa lalu, perkumpulan ini percaya, bahwa Sunda Empire merupakan kekaisaran yang besar antara bumi dan matahari .
Bahkan, petinggi Sunda Empire Lord Rangga juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversialnya yang menyebut bahwa Pentagon di Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Sunda Empire bisa menyelamatkan bumi dan menghentikan perang nuklir.
Tak sampai disitu, pernyataan kontroversial Lord Rangga juga menyatakan bahwa Jack Ma dan Bill Gates akan bergabung dengan Sunda Empire hingga pengakuannya yang menyebut wilayah Nusantara bukan hanya Indonesia, tetapi juga mencakup 54 negara.
Lord Rangga sebagai pimpinan Sunda Empire juga kerap tampil dihadapan publik dan meyakini bahwa tatanan dunia perlu diatur kembali.
Kemunculan Sunda Empire dan berbagai klaim tidak masuk akal yang semakin masif beredar di media sosial, dianggap meresahkan oleh masyarakat.
Pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat lantas menangkap sang pemimpin pada 28 Januari 2020 serta menetapkan tiga orang petinggi Sunda Empire lainnya, yaitu Nasri Banks selaku Perdana Menteri, Raden Ratnaningrum selaku Maharani, dan Lord Rangga sebagai Sekretaris Jenderal Sunda Empire. Namun demikian, kegiatan perkumpulan yang digawangi Lord Rangga, akhirnya dihentikan dengan ditangkapnya para petinggi Sunda Empire, atas tindakan penyebaran berita bohong.
Kelelahan Jadi Penyebab?
Dilansir dari berbagai sumber, sebelum meninggalnya Lord Rangga, almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit pada Selasa malam, 6 Desember 2022.
Manajer Umum RS Islam Mutiara Bunda Tanjung, Brebes, Supayanto, mengungkapkan penyebab awal meninggalnya Lord Rangka diduga karena kelelahan.
"Kalau informasi awal sih karena kecapaian. Tapi nanti saya kasih informasi lebih lanjut," kata Supayanto, kala itu.
"Yang jelas, almarhum dibawa ke rumah sakit tadi malam," lanjutnya.
Namun demikian, ternyata Lord Rangga mengidap penyakit yang sudah cukup lama diderita. Hal ini diungkapkan Kakak kandung Lord Rangga, Cayu Nurhemah, yang menjelaskan bahwa almarhum menderita penyakit paru, yang diidapnya sejak beberapa tahun ke belakang, dan sering mengeluh sakit.
"Sering mengeluh kalau sakit," kata Cayu.
Bahkan Cayu juga mengungkapkan, ketika di rumah, sang kakak pernah mengalami muntah darah.
"Muntah darah, dua tahun lalu," ungkapnya.
Kini jenazah Lord Rangga disemayamkan di rumah istrinya yang terletak di Desa Negla, Kecamatan Losari, Brebes, yang selanjutnya rencananya akan dimakamkan di Grinting, Bulakamba, Jawa Tengah.