AKURAT NEWS | DENPASAR — Sebagai upaya pembekalan strategi pencegahan dan penanganan kasus Stunting oleh tenaga medis di Kota Denpasar dan dalam rangka memperingati HUT RSUD Wangaya Kota Denpasar Ke-102 Tahun, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana membuka seminar yang digelar secara virtual oleh RSUD Wangaya Kota Denpasar dengan tema "Besinergi Mencegah dan Mengatasi Stunting Untuk Generasi Unggul dan Indonesia Maju", pada Sabtu (17/12).
Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. A.A. Made Widiasa mengatakan, seminar ini diikuti oleh 1000 peserta yang terdiri dari seluruh praktisi kesehatan, mahasiswa kesehatan dan masyarakat umum diseluruh Provinsi Bali, dengan materi pertama yakni, cegah Stunting sejak dalam rahim, materi kedua mencegah lebih baik dibandingkan mengobati, materi ketiga miskonsepsi tentang Stunting sebagai kendala percepatan penurunan Stunting di Bali, serta materi keempat peran bidan dalam pendampingan keluarga beresiko Stunting.
Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menyampaikan, upaya penurunan kasus Stunting di Kota Denpasar menjadi tanggung jawab bersama, termasuk rumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada anak-anak yang menderita stunting. Oleh karenanya Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi dan mendukung digelarnya seminar ini sebagai peningkatan kompetensi dan pemahaman kepada tenaga medis dalam penanganan Stunting.
Alit Wiradana menambahkan Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Penggerak PKK Kota Denpasar hingga saat ini dan berkelanjutan terus gencar melakukan aksi sosial Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk balita dan sosialisasi tentang pengertian Stunting dan pencegahannya kepada para ibu.
"Sudah menjadi tanggung jawab seluruh pihak, oleh karena itu kami menghimbau untuk bersama-sama berupaya dan melakukan langkah-langkah strategis, melalui penyuluhan pemberian gizi seimbang, kebersihan lingkungan, dan pola asuh anak kepada ibu dan ibu hamil, demi terwujudnya Kota Denpasar bebas Stunting dan generasi penerus Kota Denpasar yang unggul," kata Sekda Alit Wiradana.(*)