Ilustrasi Serangan Stroke/pixabay
AKURATNEWS.ID, KESEHATAN – Stroke menjadi penyakit yang menakutkan di abad ini. Banyak kasus yang diakibatkan oleh stroke yang membuat sang penderita menjadi merasa tak berguna. Menakutkannya stroke bagi sebagian orang masih tidak memahami, bagaimana stroke dapat terjadi terhadap seseorang yang dilihat begitu sehat.
Di tengah kondisi kesehatan yang kadang terlupakan, alangkah
baiknya kaum millennial saat ini dapat lebih memahami gejala stroke sebelum
menyerang. Karena stroke saat ini bukan hanya menjadi ketakutan bagi mereka
yang sudah memiliki umur lebih dari 50 tahun. Namun, di tengah kondisi tidfak
teraturnya gaya hidup masyarakat urban saat ini, stroke bisa menjadi momok
menakutkan bagi spapun, tanpa memandang umur.
Dilansir dari laman Roojai, Mayo Clinic menjelaskan bahwa setiap
orang dapat mengenali tanda-tanda awal terjadinya serangan stroke terhadap
seseorang dengan singkatan FAST:
Face (apakah wajah
suspek tampak terkulai?)
Gejala ini tampak dari salah satu sisi wajah. Wajah terkulai
diartikan, mata atau mulut terlihat posisinya “jatuh”, dan secara visual sangat
tidak simetris dibandingkan sebelumnya. Penderita juga mengeluhkan satu sisi
wajahnya mengalami mati rasa akibat kerusakan saraf sehingga respons terhadap
stimulasi pada otot wajah jadi hilang. Mintalah suspek penderita untuk mencoba
tersenyum. Jika dia kesulitan tersenyum di salah satu sisi atau senyum jadi
tidak simetris, curigai bahwa serangan stroke terjadi.
Arm ( apakah suspek
kesulitan mengangkat tangannya?)
Tanda ini dapat dikenali dengan ketidakmampuan mengangkat
kedua tangan karena salah satu tangan melemah dan jadi mati rasa. Mintalah
suspek penderita untuk mengangkat kedua tangan setinggi yang dia mampu. Jika
salah satu lengannya tidak setinggi tangan lainnya atau tidak mampu mengangkat
kedua lengan, kemungkinan terjadi stroke.
Speech (apakah
kesulitan berbicara?)
Gejala ini bisa diketahui ketika mendadak suspek tidak bisa
berbicara atau bicaranya sulit dimengerti. Mintalah suspek penderita untuk
mengulang kalimat yang kamu ucapkan. Jika dia tidak dapat mengulangi atau
ucapannya tidak dapat dimengerti, kemungkinan besar dia sedang mendapatkan
serangan stroke.
Time (sudah berapa
lama terjadi?)
Ketika kita mengenali tiga tanda-tanda di atas, langkah
selanjutnya adalah memanggil bantuan gawat darurat. Periode emas (golden hour)
untuk pertolongan pertama stroke sangat singkat. Oleh karena itu, jangan
membuang waktu sedetik pun.
Segera hubungi salah satu nomor darurat berikut: 112, yaitu
nomor darurat tingkat kabupaten atau kota (semacam 911 di Amerika) atau yang
disediakan oleh pemerintahan pusat, seperti 110 (kepolisian), 113 (pemadam
kebakaran/damkar), dan 119 (ambulans/Kemenkes). Kita juga dapat menghubungi
Puskemas atau petugas kesehatan terdekat untuk memastikan mereka dapat segera
memberikan penanganan terhadap penderita serangan stroke.
Dengan mengingat FAST, kita dapat dengan cepat mengenali
tanda-tanda awal serangan stroke. Namun, ada gejala lainnya yang perlu kita
ketahui, yakni:
- Melemah atau kebasnya salah satu sisi tubuh, termasuk salah satu kaki.
- Rabun atau bahkan hilangnya penglihatan, terutama di salah satu mata.
- Sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, datang tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
- Keseimbangan tubuh terganggu, bahkan hingga menyebabkan penderita terjatuh, apalagi jika dialami bersama gejala lainnya.
Gejala awal tersebut juga dapat diingat dengan akronim yang
diperkenalkan oleh Kemenkes RI (2019), yakni Se-Ge-Ra-Ke-R-S:
- Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan air minum.
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, biasanya tubuh bagian kanan.
- BicaRa pelo, kata-katanya tidak dapat dimengerti, serta bicara tidak nyambung.
- Kebas atau baal, kesemutan separuh badan.
- Rabun, pandangan satu mata kabur yang terjadi tiba-tiba.
- Sakit kepala hebat yang tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.