Erick Thohir saat mengunjungi salah satu Kampus di Jakarta/akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Meski memiliki pengalaman dalam dunia sepak bola dunia, salah satunya membeli 70 persen saham Klub sepak bola asal Itali, Inter Milan, namun langkah orang nomor satu di BUMN ini cukup mengagetkan public.
Digadang-gadang akan dicalonkan sebagai salah seorang wakil presiden, langkah Erick Thohir justru Percaya Diri (PD) maju sebagai calon Ketua Umum Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023 - 2027.
Minggu pagi (15/1), Erick Thohir datang ke Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk mendaftarkan diri dalam bursa pemilihan Ketua PSSI mendatang. Dia mengatakan dirinya maju sebagai calon Ketua PSSI lantaran terpanggil dan punya nyali untuk membenahi karut-marutnya persepakbolaan di Indonesia.
"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di gelanggang internasional.
Banyak potensi kemajuan, masih kata Erick yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI. Untuk itu, pemimpin PSSI nanti harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negatif itu.
“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," ujar Erick Thohir.
Menurut dia, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah, pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.
"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang sudah saatnya sepakbola kita naik kelas," kata Erick Thohir.
Membenahi sepakbola, lanjutnya, bukan hanya urusan teknis sepakbola seperti taktik atau formasi, melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan political will dan dukungan.
Ditemani Pendukung
Tepat pukul 10.45 WIB Erick tiba di kantor PSSI. Ditemani para pendukungnya, Erick mendatangani Kantor PSSI. Dalam barisan pendukung Erick, Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, Chairman Rans Nusantara FC Raffi Ahmad, hingga Atta Halilintar, turut memberikan dukungan dalam pencalonan Erick.
Tak ketinggalan pula petinggi-petinggi klub yang lain seperti Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono dan pemilik Bali United, Pieter Tanuri yang juga masih berstatus anggota Komite Eksekutif PSSI.
Kaesang meyakini Erick akan mampu mengemban tugas sebagai orang nomor satu di PSSI.
"Kita yang tadi Pak Teddy bilang, meskipun pak menteri baru satu tahun di persis, tapi impact untuk Persis sangat luar biasa. Jadi beliau bakal bisa untuk memimpin PSSI," ujar Kaesang, dilansir dari CNN.
Sedangkan Raffi Ahmad menilai sosok Erick Thohir memiliki nyali untuk bisa menakhodai induk organisasi sepak bola di tanah air.
"Kita dukung Pak Erick karena kita yakin Pak Erick punya nyali untuk membenahi sepak bola Indonesia," ucap Raffi.