Proses Pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai sodetan aliran air dari Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget, saat mengetahui proyek sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) berjalan. Presiden mengaku kaget lantaran selama 6 tahun terakhir, dirinya mengetahui proyek ini sempat mandek.
"Saya juga kaget dikerjakan pak Gubernur Heru. Saya
nggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai," katanya di Kanal Banjir
Timur, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Sementara itu Heru Budi membenarkan pembebasan lahan menjadi
salah satu kendala pada proyek ini. Namun berkat pendekatan dan koordinasi
berbagai pihak, permasalahan ini dapat diselesaikan.
"Ya dengan berbagai pendekatan, pak walikota
sosialisasi, disiapkan juga rumah susun, dan lain-lain," tuturnya,
dilansir dari detik.
Diketahui ada sekitar 59 keluarga yang terdampak dalam
pembebasan lahan yang diketahui merupakan lahan hibah dari Yayasan Trisakti
ini. Gubernur Heru juga mengamini terkait jumlah keluarga terdampak. Dirinya
mempersilahkan warga terdampak pindah ke rusun yang sudah disiapkan.
Jokowi berharap proyek ini diharapkan bisa mengurangi lahan
genangan banjir yang ada di Jakarta. Saat siaga satu, kata Jokowi, bisa
mengurangi 63 meter kubik per detik. Sedangkan siaga 4 mengurangi 33 meter
kubik per detik.
Sementara Heru Budi menyatakan persentase banjir akan
berkurang sebesar 10%, "Pengurangan persentase (banjir) 10% dari Ciliwung
akan ditampung. 60-an meter kubik itu di siaga satu," jelasnya.
Adapun proyek ini ditargetkan selesai pada April 2023.