Ilustrasi foto sudut jalan Kartini Depok/akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR mengaku akan segera lakukan perbaikan atas kondisi kerusakan hasil kerja proyek akhir tahun 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Kepala DPUPR Depok, Citra Indah Yulianty saat berikan respon dari keluhan warga akibat adanya kerusakan di Jalan Kartini, Depok.
Dia juga menjelaskan jika kegiatan proyek pemerintah ada masa pemeliharaanya. "Ada retensi, ada masa pemeliharaannya. Untuk kerusakan akan segera diperbaiki," ujar Citra saat dikonfirmasi, Selasa,(3/1).
Citra juga menuturkan untuk masa pemeliharaan dari kerja proyek Jalan Kartini Depok yaitu selama dua tahun lantaran sistem e-katalog.
"Untuk lelang dan penujukan langsung atau PL, masa pemeliharaanya selama enam bulan," katanya.kepada AKURATNEWS.ID,
Sebelumnya, proyek milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dari dana bantuan Pemprov Jawa Barat senilai Rp.15. 353 miliar untuk peningkatan Jalan Kartini itu sempat jadi pertanyaan warga lantaran kondisinya sudah alami kerusakan pasca selesai dikerjakan.
Kerusakan kerja proyek itu tampak tak hanya terjadi pada item kerja hotmix saja. Item kerja proyek lain seperti, pengecatan, kansteen dan saluran air
"Kok bisa jalan aspal yang belum lama selesai dikerjakan tapi udah rusak lagi. Apa karena pengawasanya minim jadi hasil kerjanya gampang rusak," kata salah seorang warga Cipayung, Depok, Anggoro, Selasa,(3/1).
Dia mengatakan, rusaknya aspal jalan yang baru dikerjakan di akhir tahun 2022 lalu itu terdapat dibeberpa titik dengan kondisi berlubang.
"Rusaknya lumayan parah karena dalam dan melebar. Jadi bisa bahaya juga buat pengendara motor kalo ngak tahu ada jalan rusak," ujar Anggoro.
"Serpihan krikil aspal jalannya juga bisa bahayakan motor karena bisa tergelincir," tambah dia yang mengaku kerap melintas di Jalan Kartini Depok.
Selain keluhan. Harapan warga akan adanya perbaikan kerusakan jalan itu pun diungkap warga Depok lainya Agus, yang juga merasa terganggu dengan rusaknya kondisi jalan yang rusak meski baru selesai dikerjakan.
"Selain di Jalan Kartini, di Jalan Cilangkap juga sudah ada yang rusak lumayan parah dan menganggu kelancaran, membahayakan juga sih," ucapnya.
Dirinya berharap kerusakan jalan itu segera bisa dilakukan perbaikan mengingat lubang dan krikil aspal bisa membahayakan dan akibatkan kecelakaan lalu lintas terutama bagi pemotor.
Proyek sistim e-katalog itu dikerjakan oleh PT. Varas Ratubandis Prambanan dengan masa kontrak sejak 1 September hingga 16 Desember 2022 lalu itu di awasi oleh PT. Rohim Khoirul Cipta Sentosa
Proyek tersebut juga mendapat addendum waktu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Depok hingga akhir Desember 2022 lantaran dinilai banyak kendala di lapangan antar lain, utilitas.
Pelaksanaan Item kerja proyek itu tak hanya pengaspalan jalan tapi ada item lain seperti, pemasangan saluran air berbahan cor beton pabrikasi (Uditch), crossing jalan menggunakan box culvert, pembuatan sparator, ingrit, pemasangan serta pengecatan kansteen serta bak kontrol atau fancom.
Untuk item kerja hotmix di Jalan Kartini Depok menggunakan hotmix jenis AC WC. Panjang jalan yang akan di hotmix 2.700 meter dengan ketebalan hotmix lima centimeter.
Sedang item kerja proyek yang berubah spek yaitu item kerja uditch beton. Pemasangan uditch sepanjang kurang lebih 300 meter, semula dengan spek uditch ukuran 40x60x120 centimeter berubah jadi ukuran 40x40x120 centimeter. (Eko)