Launching Sekolah Pintar Politik di Universitas Budi Luhur/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID,
JAKARTA – Berpolitik dengan beretika,
menjadi focus didirikannya Pintar Politik di Universitas Budi Luhur.
Ujaran-ujaran yang tersebar di jagad media social (medsos) seakan menelanjangi
bangsa Indonesia yang diketahui sebagai bangsa yang beradab. Beragam kebencian
timbul ke permukaan, seakan menjadi gambaran akan ketidak puasan. Namun, apapun alasannya, Indonesia sebagai Negara yang beradab, tidak boleh dihinakan dengan
etika yang merendahkan.
Universitas Budi Luhur memberikan kesempatan kepada
siapapun untuk turut ambil bagian dalam rangka menambah literasinya, dengan
mengikuti program Pintar Politik di UBL.
CEO Ngampooz & Dosen FTI UBL Muhammad Ainur Rony,
mengtakan Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif (FKDK) sudah memiliki jaringan yang cukup luas dalam dunia
perpolitikan.
“Sudah punya kerjasama dengan pihak DPR RI dan
beberapa jejaringnya sudah malang melintang di dunia perpolitikan. Kami konsentrasi
membuka batch yang pertama dulu untuk
di bulan Juni 2023,” ungkapnya, di sela-sela launching Pintar Politik, Rabu
(18/1).
Lebih jauh, Rony menyampaikan, pihaknya dari sisi
industri yang notabene ingin bekerjasama memajukan perpolitikan di Indonesia, yang
mana teknologi berperan aktif dalam kehidupan, yang diketahui calon kosntituen
ini komunikasinya dengan teknologi.
“Jadi di sini, bagaimana mengambil hati calon
konstituennya melalui teknologi. Kemudian kami memberikan teori, yang selanjutnya langsung dipraktekan ke
desa-desa yang merupakan binaan dari FKDK UBL yang tersebar di seluruh
Indonesia untuk mengaplikasikan ilmunya,”
imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Magister Komunikasi Pasca
Sarjana Universitas Budi Luhur (UBL) Umaimah Wahid, terkait materi dirinya
memaparkan, marketing politik, yang mana kampanye saat ini menggunakan social
media atau media digital serta diketahui pengguna medsos cukup besar. Konsekuensi logisnya para politisi, pemerintah, calon pemimpin negeri ini mau
pemilu apa saja, pilkada legislatif, maupun
pemilu presiden, harus menggunakan sosial media. Media
berbasis teknologi, yang sifatnya online.
“Kan bisa dipelajari, konstituennya seperti apa. Yang
dapat dikatakan saat ini adalah, penentu kemenangan di pemilu 2024 adalah
anak-anak muda, yang mana anak muda milenial adalah pengguna teknologi,”
katanya.
“Nah bagaimana mempersuasi mereka?, bagaimana
membentuk opini public?, bagaimana membranding diri sendiri?, membranding personal
mereka sebagai politisi, partai politik, program-program dan lain sebagainya,
ataupun pemerintah dalam hal kebijakan. Bagaimana memberikan ruang komunikasi
politik dan dinamika perpolitikan di Indonesia bisa berjalan dengan baik, itu
bisa dipelajari di sini,” lanjutnya.
Dia menambahkan, karena pada dasarnya politik itu
berdasarkan etika, bukan sekedar melengkapi proses politik, yang mana dalam etika ada tanggung jawab. Pihaknya
ingin menegaskan bahwa ini adalah ide dasar dari FKDK khususnya magister
komunikasi yang memiliki digital komunikasi yang didukung oleh kampus dan
civitas akademika.
“Bagaimana kita memberikan sumbangsih dalam
perpolitikan di Indonesia, yang berbudi luhur yang beretika, sehingga politik
itu menjadi harmoni santun, dan konstituen menjadi bahagia,” ungkapnya.
“Walaupun Pintar Politik masih bayi, harapannya ada
kontribusi yang dapat dibangun bahwasanya politik itu harusnya beretika dan
berbudi Luhur,” lanjut dia.
Rony menambahkan, untuk pendidikan pintar politik ini cukup
membutuhkan waktu dua hari full. Mereka akan mendapatkan materi dari teori dan
mereka akan mengimplementasikan dan akan dievaluasi.
“Untuk lokasinya mungkin dibeberpa tempat,” katanya.
Terkait para peserta, Rony menyampaikan bisa dari
calon-calon legislatif, Bupati, Gubernur sampai Lurah. Bagi mereka yang sudah
incomben pun dapat mengikuti pembelajaran pintar politik ini, mereka butuh insight
dari tempat lain. Ini juga bisa menjadi studi banding, yang mungkin ada sesuatu
hal yang dapat diserap dan didapatkan.
“Tidak tertutup bagi siapapun. Sebenarnya bukan hanya
orang dari perpolitikan saja. Mereka yang hanya ingin belajar public speaking pun tidak masalah. Karena ini merupakan ilmu dasar, bagaimana caranya bisa
berkomunikasi menyampaikan pesan kepada audiens dan bisa pas diterima,”
pungkasnya.