Gempa Turki-Suriah yang meluluh lantakkan sebagian besar bangunan di perbatasan Turki dan Suriah/Istimewa
AKURATNEWS.ID, KOREA – Negara Korea telah memberikan kelonggaran bagi warga Turki dan Suriah yang sedang mendapatkan sangsi hukuman karena menjadi warga illegal di Korea, dengan membebaskan hukuman mereka dan mengizinkan untuk kembali ke negaranya.
Pihak Kementerian Kehakiman Korea memberikan kebebsan dan dapat meninggalkan Korea tanpa dikenakan penalty, setelah mereka memperpanjang visa.
Kementerian tersebut mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya memprakarsai tindakan darurat untuk membantu warga negara Turki dan Suriah yang tinggal di Korea secara ilegal kembali ke negara mereka yang baru-baru ini dilanda gempa besar.
Namun demikian, kebijakan yang ditetapkan oleh Korea tidak selamanya menjadi ketetapan. Langkah kebijakan yang diambil berlaku hingga 10 Maret 2023 ke depan, dilansir dari Yonhap.
Divisi Investigasi dan Penegakan dari Layanan Imigrasi Korea mengatakan tindakan itu untuk memungkinkan warga negara kembali ke negara mereka untuk memeriksa keberadaan orang yang mereka cintai atau untuk berpartisipasi dalam operasi penyelamatan atau pemulihan kota.
Pihak berwenang mengatakan, warga negara Turki dan Suriah yang telah tinggal di sini dengan visa kedaluwarsa dan ingin meninggalkan negara itu, secara sukarela dapat melaporkan diri mereka sendiri di titik keberangkatan tanpa memberi tahu kantor imigrasi setempat tentang status visa mereka yang kedaluwarsa sebelumnya.
Gempa bumi dan serangkaian gempa susulan awal pekan ini telah menewaskan lebih dari 20.700 orang di Turki dan Suriah hingga Jumat. Kerusakan tersebut telah melampaui jumlah korban dari gempa 2011 di Fukushima, Jepang, yang memicu tsunami, menewaskan lebih dari 18.400 orang.
Sejauh ini, lebih dari 12.800 orang diperkirakan telah tewas di Turki. Korban berasal dari daerah yang dilanda bencana yang dekat dengan perbatasan Turki-Suriah, termasuk kota Kilis, Osmaniye, Kahramanmaras, dan Gaziantep. Badan penanggulangan bencana negara itu mengatakan lebih dari 60.000 orang juga terluka.
Di sisi perbatasan Suriah, lebih dari 3.100 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 5.000 terluka. Puluhan ribu diperkirakan telah kehilangan rumah mereka.