Hari Kanker Sedunia juga merupakan suatu momen selebrasi bagi para penyintas kanker di Indonesia./akuratnews.id
AKURATNEWS. ID, JAKARTA - Hari kanker sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut berperan dalam mengatasi beban kanker maka Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) bekerja sama dengan Pelayanan Kanker Terpadu Instalasi Pelayanan Onkologi Radiasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (PkaT- IPTOR RSCM), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan institusi lainnya menyelenggarakan rangkaian acara hari kanker sedunia.
Pada tanggal 4 Februari 2023 diselenggarakan serangkaian acara puncak peringatan hari kanker sedunia di Hotel Shangri-La, Jakarta yang dilakukan sebagai bagian dari Muktamar IV Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI).
Acara ini bertujuan untuk menyatukan suara dan mengambil aksi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas, yang dimotori oleh para penyintas kanker dan tenaga kesehatan terkait dan dukungan pemerintah dalam melawan kanker.
Hari Kanker Sedunia telah diperingati secara global sejak tahun 2000. Sedangkan di Indonesia sejak tahun 2010 momen peringatan hari kanker sedunia telah diselenggarakan oleh PORI dan berbagai LSM bidang kanker, perhimpunan profesi terkait kanker dan berbagai rumah sakit yang menangani kanker di Indonesia.
Pada acara ini diadakan momentum komitmen bersama dari berbagai pihak yang terlibat dalam penanggulangan kanker nasional berupa replika logo kanker yang dibuat dari cetakan tangan penyintas kanker, pasien kanker, penggiat kanker dan tenaga kesehatan sebagai suatu karya kolaborasi berbagai pihak dalam upaya melawan kanker.
Selain itu dilakukan penerimaan cap tangan penyintas/masyarakat kanker sebagai simbol “Uniting Our Voices and Taking Action” oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dari ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K), didampingi oleh Direktur Utama RSCM Masyarakat awam merupakan komponen penting dalam berbagai kegiatan terkait kanker baik dari deteksi dini, pengobatan hingga kasus paliatif.
Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang kanker sebagai organisasi yang didirikan oleh masyarakat yang bertujuan untuk mendukung pelayanan, memberikan dukungan dan pendampingan bagi pasien kanker yang menjalani pengobatan. Banyak peran dari LSM yang dapat menjadi penggerak masyarakat awam.
PORI dan LSM terus bahu membahu menyuarakan upaya penanggulangan kanker dan membentuk aliansi yang lebih kuat untuk pelayanan kanker yang lebih baik.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh LSM di bidang kanker turut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat umum tentang upaya penatalaksanaan kanker.
Untuk merangkum berbagai kegiatan LSM di bidang kanker pada acara ini dilakukan peluncuran buku Kegiatan Penanggulangan Kanker tahun 2019-2022 dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang disertai dengan penyerahan buku kepada Menteri Kesehatan.
Buku ini merupakan hasil kerja nyata dari 28 LSM terkait kanker di Indonesia yang mencakup 912 kegiatan baik secara daring maupun luring dan mencakup 5 bidang kegiatan, yaitu: edukasi masyarakat, penyediaan layanan kanker, penyediaan sumber daya pendukung, pengembangan sumber daya manusia, dan advokasi berbasis data dan bukti.