Ki-Ka: Bupati Ngada NTT Andreas Paru, S.H., M.H-Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M/UBL |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Langkah inovatif Universitas Budi Luhur terus melebar. Daerah-daerah di wilayah Indonesia terus melakukan kerjasama, salah satunya dalam rangka membangun desa-desa di wilayahnya mengusung desa digital, di tengah perubahan teknologi yang terus bergeliat.
Setelah sebelumnya Universitas Budi Luhur telah bekerjasama dengan Kabupaten Bantul dan Klaten dalam rangka realisasi desa digital, Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur pun terut mengikuti jalan Kabupaten Bantul dan Klaten dalam rangka kerjasama dengan Universitas Budi Luhur.
“Bupatinya sangat antusias untuk membangun Desa digital di NTT. Kerjasama dengan Bupati Ngada sebenarnya ada dua (2) yakni KKN dan membangun Desa, yang sifatnya adalah kita akan mengirimkan mahasiswa dan mereka akan berkegiatan untuk kemanusiaan selama satu semester. Kegiatan ini merupakan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) juga. Untuk nantinya mereka setelah kembali, mendapatkan 20 SKS,” ungkap Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M, di sela-sela pembukaan rangkaian HUT UBL ke 44 Tahun, Selasa (21/2).
Kerjasama dengan Luar Negeri
Rektor mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah mulai merintis kerjasama dengan banyak pihak baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena itu Universitas Budi Luhur juga mengajak mahasiwa mulai berani berkolaborasi dengan kampus-kampus di luar Budi luhur.
“Dengan memberikan kegiatan, program yang dicanangkan pemerintah, MBKM, kami juga mulai menyelenggarakan magang internasional yang akan dimulai tahun ini. Di mana, kita akan bekerjasama dengan beberapa mitra, khususnya di eropa untuk mahasiswa budi luhur berani berkegiatan di luar kampus, khsusunya di luar Indonesia,” ungkap Rektor.
Untuk itu, demi mengejar kesiapan program tersebut, Universitas Budi Luhur melakukan upaya mematangkan apa yang mesti dilakukan, dengan mempersiapkan ilmu pengetahuan, skill, serta mempersiapkan sertifikasinya.
Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M |
“Sehingga di sana bisa langsung diterima untuk magang selama 1 tahun. Selain magang, mereka juga menyelesaikan tugas akhirnya hingga pada saat nantinya selesai magang, mereka bisa melanjutkan untuk bekerja di sana,” jelas Rektor.
Rektor mengatakan, dalam program magang di luar negeri ini bermitra dengan Negara Belanda, melalui kerjasama cyber security dan software engineering. Kedua bidang ini menjadi permulaan, yang nantinya akan dikembangkan ke bidang lainnya, seperti komunikasi.
“Dalam hal ini kami sedang jajaki dengan Kampus di Turki, yakni Kampus Anadolu University,” katanya.
“Kalau di Belanda dengan kampus HZ University of Applied Sciences. Itu adalah kegiatan kreatifitas dan kolaborasi yang akan kita lakukan untuk mendorong mahasiswa-mahasiswa berkegiatan tidak hanya di dalam negeri tapi di luar negeri,” paparnya.
Untuk tahap ini karena kita baru mulai kita awali 10 orang saja. Intinya dengan berhasilnya 10 orang tersebut kita akan menjadi menarik minat mahasiswa lain untuk turut mengikuti program di sana.
Untuk biayanya akan dapat gaji di sana tentunya di awali dengan donasi dari kampus dan tentunya kita mengharapkan ada hibah dari pemerintah.
Syaratnya mereka harus memapu mempunyai skill membutktikannya dengan sertifikasi internasional.