AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Di era transformasi digital saat ini, ketahanan dan keamanan siber terus menjadi fokus perhatian regulator dan pelaku industri. Pasalnya, adopsi teknologi menjadi tuntutan bagi sejumlah lembaga maupun organisasi dalam memudahkan proses bisnis sehari-hari.
Dengan banyaknya informasi yang beredar di ruang digital, menyebabkan semakin banyaknya ancaman dan kerentanan keamanan siber yang dihadapi.
Menjawab tantangan tersebut, Asosiasi Big Data & AI (ABDI) kembali menggelar Websummit DataSecurAI 2023 dengan mengusung tema besar “Building Secure, Trusted & Competitive Intelligent Nation” yang diselenggarakan selama dua hari yakni Selasa dan Kamis, (7 & 9 Maret 2023) pukul 13.00 – 16.00 WIB.
Dengan sub tema perhari sebagai berikut, (Day 1) “Data & Cyber Security” membahas ASEAN Cyber Security, dan (Day 2) “National Resilience for Better Indonesia” yang berfokus pada sektor Industry, Market dan Economi Resilience.
Pada tema gelaran diskusi ABDI awal tahun 2023 ini, menjadi sangat strategis dalam mendukung Indonesia Chairmanship ASEAN 2023 yang mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
Agenda pertama dibuka dengan Welcome Remark dari Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah yang membahas tentang “Dukung Indonesia Ketua ASEAN 2023 Capai ASEAN Matters & Relevant Pada Bidang Kedaulatan Data & Cyber Security”.
“Websummit ABDI ke 4th DataSecurAi 2023 & Book Declaration ini menjadi rangkaian Summit 2 hari yang sangat strategies di tahun 2023, karena bersamaan dalam mendukung Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023,” kata Rudi Rusdiah dalam sambutannya di Websummit DataSecurAi 2023, Selasa (07/03/23).
Menurutnya, peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN dalam mewujudkan ASEAN matters, patut diperhitungkan dan sangat relevan bagi dunia pada tataran National, Regional & Global.
Keynote pertama dibuka oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan apresiasinya atas upaya ABDI dalam menyelenggarakan kegiatan setiap tahun terkait Cybersecurity.
“Saya selaku Kepala BSSN mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh ABDI, secara konsisten setiap tahun menyelenggarakan kegiatan terkait Cybersecurity,” ungkap Hinsa.
Letjen purnawirawan TNI AD ini menjelaskan, sebagai upaya menghadapi ancaman kejahatan siber yang bisa datang kapan saja dan dari mana saja, maka seluruh pihak perlu berkolaborasi dan bersinergi untuk menunjukkan keamanan dan ketahanan siber.
Selanjutnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membahas tentang perlindungan data dan keamanan siber nasional.
“Perlindungan data masih menjadi isu penting di tengah lompatan kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi. Situasi pandemi COVID-19 saat ini telah mendorong percepatan digitalisasi dan migrasi sektor bisnis dan aktivitas sosial masyarakat dalam menuju era Cyber Space (dunia maya) dan Metaverse (realitas virtual),” jelas Bamsoet.
Dikatakan Bamsoet, merujuk pada sub tema “Data and Cyber Security”, patut disyukuri bahwa perlindungan data pribadi telah dijamin dengan lahirnya UU No. 27/2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. UU ini tidak hanya melindungi kedaulatan data pribadi masyarakat dan konsumen, namun juga melindungi dari pencurian data pribadi oleh peretas. Di samping itu, untuk melindungi masyarakat dalam bertransaksi elektronik dan mendapatkan informasi, juga telah diatur dalam Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Sementara, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto menjelaskan tentang dirinya yang menghadiri konferensi internasional “Responsible Artificial Intelligence in the Military Domain” (REAIM) 2023, di World Forum, Den Haag, Belanda, (15-16 Maret 2023). Pada konferensi tersebut, Gubernur Lemhannas RI ditunjuk sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam memberikan pernyataan politik untuk mendukung inisiatif yang dilakukan oleh Belanda dan Korea Selatan dibidang AI.
Berkaitan dengan itu, Lemhannas sedang berupaya melakukan kajian untuk Presiden mengenai arsitektur digital, mulai dari doktrin digital, regulasi dan kebijakan digital, organisasi dan sumber daya manusia serta berkaitan dengan alokasi anggaran juga akan menawarkan satu mega project digital untuk 10 tahun ke depan.
“Adopsi dan inovasi teknologi harus dilakukan, sehingga Indonesia siap untuk menghadapi disrupsi dan lompatan teknologi digital ke depan,” imbuh Andi Widjajanto.
Dalam kesempatan yang sama, Executive VP Enterprise Architecture, Data Management dan Service Quality, Bank BCA Franciscus Kaurrany menjelaskan tentang bagaimana BCA memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan keamanan data bagi nasabah.
BCA juga selalu berupaya untuk melakukan inovasi atas produk-produk layanan perbankan baru sesuai dengan kebutuhan nasabah. Sebuah produk diluncurkan tidak hanya soal kebaruannya atau kecanggihannya, tetapi terutama apakah produk tersebut aplikatif.
Lebih lanjut, Direktur Tindak Pidana Siber, Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar membahas tentang “Peran Polri mengatasi tindak pidana siber di era transformasi digital”. Dalam rangka penegakkan hukum, Siber Polri juga turut berupaya untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya pada kejahatan konvensional di dunia nyata tetapi juga pada kejahatan siber di dunia digital.
Disampaikan Adi Vivid, bahwa dalam menindak kejahatan siber juga dibutuhkan kerja sama antar lembaga. “Kerja sama antar lembaga juga diperlukan oleh Siber Polri seperti bergabung dalam Satgas Perlindungan Data di bawah Menko Polhukam dalam penyelidikan dan penyidikan tindak pidana siber,” terangnya.
Turut hadir dalam sesi panel diskusi antara lain, Director of Cybersecurity and Cryptography for Industrial Sector, BSSN Intan Rahayu; EVP of IT Security Group BCA Lily Wongso; CEO PT MettaDC Technology Indonesia Sukoco Halim; Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan & Chief Digital Transformasi Kemenkes RI Setiaji, Executive Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi sebagai moderator; dan MC Angela Shirley.
Adapun sejumlah perusahaan yang turut mendukung suksesnya acara Websummit DataSecurAi 2023 di antaranya, PT Bank Central Asia Tbk., PT MettaDC Teknologi Indonesia, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan PT Pos Indonesia.