AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Universitas Budi Luhur secara nyata berkontribusi membentuk SDM yang unggul dan berkontribusi positif pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, dalam Exclusive Speech, wisuda Universitas Budi Luhur, Rabu (5/4).
Lenih lanjut Menteri memamaparkan, karena pertolongan Tuhan YME, berbagai langkah yang ditempuh dalam penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional menghasilkan hasil yang baik, dan ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang mampu tumbuh solid sebesar 5,3% di tahun 2022 sekaligus menjadi yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.
“Kinerja tersebut dapat dicapai meskipun kondisi ekonomi global sedang bergejolak. Sejumlah indikator sektor riil dan eksternal juga menunjukkan prospek yang baik, indeks keyakinan konsumen berada di level optimis, PMI manufaktur di posisi ekspansif dan neraca dagang dan transaksi berjalan yang mencatatkan surplus,” papar Menteri.
Seperti diketahui di tahun 2023 ini, menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
“Di tahun ini Indonesia juga dipercaya memegang keketuaan ASEAN yang mengangkat tema ‘Epicentrum of Growth’. Dengan tema tersebut Indonesia mengajak seluruh anggota ASEAN untuk bahu-membahu, pulih bersama dan tumbuh lebih kuat secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Prospek yang baik di tahun ini, masih kata Menteri, harus dijaga sekaligus mempersiapkan Indonesia menghadapi periode fase Indonesia emas di tahun 2045. Periode ini diharapkan Indonesia dapat maju sejahtera dan mandiri. Yang mana, Menteri Airlangga menggaris bawahi kunci keberhasilan berada pada SDM generasi muda saat ini.
“Saya mengajak para wisudawan dan kepada civitas akademika Universitas Budi Luhur, untuk aktif menjaga momentum, dengan terus berkarya. Sehingga kita dapat tumbuh dan semakin diperhitungkan di dunia global, untuk terus tumbuh,” katanya.
Airlangga menyampaikan, potensi yang dapat dimaksimalkan dalam merengkuh perekonomian dengan memanfaatkan ekosistem ekonomi digital.
“Ekonomi digital Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di level ASEAN dengan nilai $70 miliar dolar atau 40% dari ekonomi digital ASEAN. Nilai tersebut diperkirakan akan terus tumbuh hingga di tahun 2025 sebesar $146 Miliar,” katanya.
“Untuk potensi tersebut maka hingga tahun 2030 Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang. Berbagai dukungan dilakukan pemerintah untuk memenuhi program seperti kartu pra kerja, gerakan nasional literasi digital, sekolah akademi,” lanjutnya.
Airlangga menyampaikan, berbagai pilihan lapangan pekerjaan baik sebagai professional, wirausaha, pendidik atau pilihan lain yang terbaik, merupakan tantangan untuk lebih kreatif dan cerdas membaca peluang-peluang yang ada.
“Pemerintah mendukung agar angkatan kerja bisa beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja, menumbuhkan lapangan kerja baru termasuk menciptakan entrepretasi baru sekaligus menjaga kondisi fisik usaha dan pemerintah tentu akan memfasilitasi terkait dengan pembiayaan yang ingin berwirausaha,” imbuhnya.
“Saya mengapresiasi peran Universitas Budi Luhur yang terus mendorong inovasi di kampusnya dan salah satu yang berhasil dikembangkan transportasi ramah lingkungan dengan motor listrik yang telah melakukan touring di Sirkuit Mandalika. Saya berharap agar wisudawan wisudawati terus menjadi orang-orang yang berprestasi dan dapat mengharumkan nama keluarga dan bangsa tentunya,” pungkasnya.
