Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno saat mentoring pelaksanaan pelatihan budi daya ikan air tawar bagi masyarakat Ciamis/akuratnews.id.
AKURATNEWS.ID, CIAMIS – Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno lakukan mentoring langsung pelaksanaan pelatihan budi daya ikan air tawar bagi masyarakat Ciamis.
Sandiaga Uno datang langsung mengunjungi Komunitas Sahabat Sandi Ciamis yang rutin mengadakan pelatihan bagi para pembudidaya ikan air tawar, yang kali ini mengusung nama, Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar dan Pakan Mandiri.
Diketahui, Ciamis memiliki potensi yang cukup besar dalam budidaya ikan tawar, lantaran ditunjang dengan perairan gunung yang bagus dan adanya pelaku usaha budidaya ikan di wilayah tersebut.
Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, persaingan dunia industri semakin ketat, semua bahan pokok naik harganya semakin mahal. Ekraf menurut Menparekraf merupakan, ekonomi masadepan Indonesia. Indonesia terdapat di 3 besar dunia ekonomi kreatif.
Dia memaparkan, melalui ekraf Amerika Serikat dengan Hollywood-nya masuk di posisi pertama, selanjutnya Korea dengan KPop dan Indonesia dengan Dkop dan DraHor.
Indonesia diharapkan di 2024 bisa menciptakan 4,4 lapangan kerja baru, sebagian besar terdapat di tangan UMKM.
 |
“Asahlah skill bapak dan ibu seperti menghadiri pelatihan hari ini untuk menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi usaha budidaya,”, ungkap Sandi, Ciamis, (5/4).
Sementara itu, Kusnadi atau biasa disebut Akaw, Ketua Sahabat Sandi Ciamis, menyampaikan harapannya, dengan hadirnya Menparekraf dalam pelatihan kali ini bisa memberikan semangat serta minat masyarakat budidaya Ikan.
“Saya harap dengan kehadiran Pak Sandi dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memulai Budidaya Ikan untuk memperoleh keuntungan atau peningkatan ekonomi,” katanya.
“Saya tidak pernah pelit ilmu, sehingga berharap dari pelatihan ini dapat menghasilkan hal positif berkepanjangan. Menurut saya 5 kunci dalam budidaya ikan air tawar. Yaitu Kolam (kolam tanah, kolam tembok), ikan (gurame, nila hingga koi), Pakan, Air, Pasar,” Lanjut Uno.
Dalam pelatihan peserta diberikan pelatihan budidaya pakan mandiri dan olahan lele hingga cara-cara dasarnya. Dengan kegiatan ini, diharapkan dalam pelatihan pembudidaya semakin terasah wawasan dalam mengembangkan pakan mandiri.
Kegiatan ini juga didukung oleh OK OCE Kemanusiaan dengan memberikan peserta Minyak literan sebagai penambah kebutuhan hidup sehari-hari.
