AKURATNEWS.ID, DEPOK- Ketua DPD PAN Kota Depok Igun Sumarno mengatakan jika partainya miliki Daerah Pemilihan (Dapil) yang terkategori aman dan sangat aman di kancah Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024.
"Dari hasil penelitian, ada dua Dapil yang terkategori Dapil aman dan sangat aman. Kategori yang sangat aman yaitu Dapil Cilodong-Tapos yang hampir meraih dua kursi di Pileg tahun 2019 lalu," ucap Igun di KPU Depok, Jumat,(12/5).
Saat itu, kata Igun, PAN miliki jumlah suara mencapai angka 19.555 ribu. Saat itu jumlah kursi Dapil Cilodong-Tapos ada 11 kursi. "Jadi saat itu PAN hanya kurang suara sebanyak 4000 untuk mendapatkan dua kursi di DPRD Depok," katanya.
"Pada Pileg tahun 2024, PAN Depok di Dapil Cilodong-Tapos mentarget angka minimal raih 30 ribu suara," ungkap Igun.
Untuk Dapil terkategori sangat aman secara real dan objektif berikutnya menurut Igun yakni, Sawangan, Bojongsari dan Cipayung. Dapil tersebut kini memperebutkan sebanyak 12 kursi dan PAN Depok mentarget dua kursi bisa diraih di Dapil tersebut.
"Dari 12 kursi yang ada, kami targetkan dua kursi bisa diraih PAN," jelas Igun bersama para Caleg dan kader PAN di KPU Depok.
Lalu Dapil terkategori sangat aman berikutnya yakni wilayah Beji, Cinere dan Limo atau (BCL). Di tahun 2019 lalu PAN Depok pernah kehilangan kursi padahal saat itu hanya kurang 300 suara.
"Maka saat ini menjadi wajib hukumnya Pancoran Mas tidak hanya mengamankan kursi tapi mampu meraih satu kursi. Terlebih, para Caleg yang tampil juga potensial," harap Ketua DPD PAN Depok itu.
Untuk Dapil wilayah Sukmajaya, lanjut Igun, dalam sejarahnya di Dapil Sukmajaya PAN Depok pernah meraih dua kursi Legislatif. Sampai sekarang Dapil Sukmajaya tidak pernah kosong meraih jumlah kursi di DPRD Depok.
Berikutnya Dapil yang terkategori sebgai Dapil aman yaitu wilayah Cimanggis meski pada Pileg sebelumnya sempat kehilangan kursi. "Maka sekarang ini waktunya untuk merebut kembali kursi yang sebelumnya dititipkan," urainya
"Jadi real dan objektif jika PAN mentargetkan tujuh kursi pada Pileg 2024 dan rasanya bukan merupakan perjuangan yang terlalu berat," tutup Igun Sumarno.