AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Para penyandang disabilitas merupakan bagian dalam kehidupan masyarakat sosial. Untuk itu, kesetaraan seperti menerima pelayanan baik dalam bidang kesehatan dan layanan di tingkat daerah, tentunya perlu diperhatikan oleh seluruh pembuat kebijakan dan masyarakat.
Demi memberikan kesetaraan dalam pelayanan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, menghadirkan inovasi layanan untuk masyarakat penyandang disabilitas berupa permohonan informasi dengan format braile dan video sosialisasi bahasa isyarat.
"Semua masyarakat harus terlayani, saudara kita yang disabilitas juga memiliki hak yang sama. Makanya layanan ramah disabilitas ini yang menjadi concern kami, sehingga ada layanan dengan format braile dan video sosialisasi dengan Bahasa isyarat,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Dedi Taufik, dilansir dari antaranews, Sabtu (24/6).
Lebih jauh Dedi menjelaskan, bagaimana lingkup kebijakan yang diusung melalui tugas yang ada di Pemda Jawa Barat, khususnya di lingkungan Bapenda tidak hanya berkutat soal pendapatan saja. Namun, orientasi pelayanan yang inklusif pun menjadi salah satu elemen penting yang perlu terus dikuatkan.
Dia menjelaskan, permohonan informasi dengan format braile ini merupakan Formulir Permohonan yang harus diisi oleh Pemohon Informasi Penyandang Tunanetra, termasuk didalamnya Formulir Pernyataan Keberatan Atas Permohonan Informasi Publik.
Masyarakat penyandang disabilitas bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan Informasi mengenai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Layanan ini sudah ada di 34 Samsat di Jawa Barat serta di Kantor Pusat Bapenda Jabar. Sedangkan video dengan bahasa isyarat berisi tentang informasi mengenai Pajak Kendaraan Bermotor maupun Layanan Samsat Bapenda Jabar, melalui WA Chatbot Samsat Information Center Bapenda Jabar.
Video tersebut sudah bisa diakses di berbagai kanal atau media sosialisasi mengenai program Bapenda Jabar.
“Inovasi ini pertama yang ada di lingkup OPD Pemprov Jabar. Alhamdulillah mendapat apresiasi berupa penghargaan Anugerah Tinarbuka hasil dari inovasi Samsat Information Center dan layanan ramah disabilitas,” imbuh Dedi.
Anugerah Tinarbuka merupakan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik tertinggi untuk Kategori Kepala Dinas/Kepala Badan/Direktur Perangkat Daerah se-Indonesia, yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).
“Semangat layanan inklusif ini perlu dijaga. Ke depan, layanan ini akan terus kami sempurnakan,” pungkasnya.