Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 Pegadaian, Alim Sutiono (Kanan) di slea-sela kegiatan Khitanan Massal.
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PT Pegadaian Wilayah VIII Jakarta 1 bersama Pegadaian cabang pembantu Pasar Mawar Bogor Kota menggelar khitanan massal, Minggu, 25 Juni 2023.
Sebanyak 130 anak yang berasal dari warga kota Bogor mendaftar sebagai peserta khitanan massal, tentunya mereka datang didampingi oleh orang tua masing-masing.
Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 Pegadaian, Alim Sutiono mengatakan kegiatan khitanan massal dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain kegiatan khitanan massal, melalui program TJSL juga diadakan pengobatan gratis, bantuan untuk difabel, dan bantuan Kesejahteraan masyarakat dalam bentuk Gadai Peduli.
“Gadai Peduli ini memberikan pinjaman Rp. 1 juta kepada masyarakat tanpa dipungut biaya jasa. Program ini terbanyak diminati masyarakat karena tim kita selalu melakukan survei kepada masyarakat di 5 wilayah operasional yaitu Bekasi, Kramat Jati, Jatiwaringin, Senen dan Bogor,” ujar Alim kepada awak media di sela-sela kegiatan khitanan massal, Minggu (25/6) di halaman kantor Pegadaian cabang pembantu Pasar Mawar Bogor Kota.
Kegiatan ini, lanjut Alim, bagaimana tanggung jawab perusahaan terhadap nasabah-nasabahnya dengan membantu salah satunya dalam bentuk kegiatan khitanan massal. Menurutnya, masyarakat yang merasa terbantu dengan Pegadaian ada suatu keterikatan yang saling membantu.
Diakuinya, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan jumlah nasabah pegadaian dengan produk-produk yang dimiliki oleh Pegadaian seperti KUR, tabungan emas dan lainnya. Ia mengajak masyarakat untuk memiliki tabungan emas, karena tabungan emas tahan terhadap inflasi. Capaian tabungan emas hingga pertengahan tahun 2023 mencapai Rp 9 miliar dari target Rp 11 miliar yang ditetapkan Pegadaian.
“Masyarakat merasa terbantu melalui KUR karena bunga yang rendah hanya 6% pertahun dan persyaratan ringan tanpa jaminan, hanya dilakukan survey bahwa ada usaha yang perlu dibiayai oleh Pegadaian,” ungkapnya.
Untuk KUR, jelas Alim, dalam periode hingga Juni ini Pegadaian telah mengucurkan dana sebanyak Rp 1 miliar dari target Rp 200 miliar di tahun 2023. Tak hanya memberikan pinjaman, Pegadaian juga membantu perbaikan manajemen penyimpanan keuangan, perbaikan finansial, dan diklat-diklat serta melakukan pendampingan.
Proses khitan pasien Khitanan Massal Pegadaian. |
Sementara dari sisi usaha, sebanyak 80% produk kredit gadai masih mendominasi usaha Pegadaian. Dari target Rp 6,1 triliun di tahun 2023, hingga Juni ini telah mencapai Rp 5,9 triliun.
“Dari kucuran KUR tersebut, sebanyak 1000 UKM telah terbantu, melebihi target yang ditetapkan sebesar 900 UKM. Dan Alhamdulillah tiap tahun kenaikannya mencapai 20%. Selain animo masyarakat meningkat, usaha mereka juga lancar pasca pandemi ini,” kata Alim.
Ia berharap dengan kegiatan ini masyarakat semakin terbantu juga dapat memanfaatkan produk-produk Pegadaian yang baik ini.
“Alhamdulillah mungkin berkat doa-doa dari masyarakat, kita dapat dengan mudah mencapai target,” pungkasnya.