Layanan Psca Transformasi/Dok. Pelindo
AKURATNEWS.ID,
JAKARTA - PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”), Subholding Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”), terus
melakukan transformasi operasi dan layanan di tahun kedua pasca penggabungan
(merger) Pelindo. Salah satunya melalui standardisasi operasi logistik di
lapangan Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC) 100 di Makassar.
Hasil dari pelaksanaan transformasi di lapangan CCDC 100
Makassar ini dapat terlihat pada peningkatan kapasitas dan produksi lapangan
yang semula total 2.313 Box pada bulan Mei 2022, meningkat menjadi 27.371 Box
di Tahun 2023.
Joko Noerhudha, Direktur Utama SPSL, mengatakan saat ini
kami tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan
layanan, termasuk standardisasi Operasi Logistik di lapangan CCDC 100 Makassar
PT Multi Terminal Indonesia.
“Transformasi di lapangan CCDC yang telah kami lakukan
diantaranya re-layout lapangan, standarisasi sistem operasi berupa implemetasi
YOS (Yard Operating System) dan billing system untuk teknis layanan di
operasional,” kata Joko, dalam keterangannya.
Tak hanya itu, SPSL juga terus melakukan upaya dalam
meningkatkan awareness dan penerapan aspek K3 melalui pemasangan CCTV guna
melakukan pemantauan kondisi lapangan secara realtime dan melakukan safety
briefing atau tool box meeting secara berkala sehingga akan semakin mengurangi
risiko kecelakaan kerja di lapangan.
Tranformasi ini juga mendapat tanggapan positif dari para
pelanggan baik dari sisi tingkat pelayanan maupun dari sisi HSSE di lapangan.
Seperti yang disampaikan Aji dari CV Haikal Brothers,
perubahan transformasi amat dirasakan di lapangan, baik dari sisi kebersihan
maup[un pelayanan.
“Perubahan Lapangan 100 sangat terasa. Lapangan bersih,
pembayaran dan pelayanan sudah single window,” imbuhnya.
Viktor dari PT Meratus juga menanggapi perubahan yang ada,
bagaimana dedikasi pelayanan amat terlihat.
“Alat sudah dedicated sehingga pelayanan lebih terjamin,” katanya.
“Penerapan safety kami acungkan jempol,” ujar Fathur dari PT
SPIL, menanggapi.
SPSL Group berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pengguna jasa. Sebagai ecosystem integrator, SPSL juga siap
berkolaborasi dengan para pelaku industri, dari hulu ke hilir, dimana dengan
competitive advantage yang dimiliki sebagai bagian dari Pelindo Group, serta
didukung oleh sistem informasi yang handal, SPSL diharapkan dapat menghadirkan
solusi logistik terbaik melalui end-to-end service yang terintegrasi guna dapat
memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien.
“Tahap selanjutnya akan dilakukan Standardisasi Operasi Logistik di Lapangan Pasoso dan Gudang CDC Banda yang juga dikelola oleh PT Multi Terminal Indonesia serta Depo Belawan yang dikelola oleh PT Prima Indonesia Logistik,” tutup Joko.