AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Iklim politik mulai menggeliat di tengah-tengah masyarakat. Isu politik bukan lagi hanya dimiliki oleh kaum partai saja, komunitas seperti ojek online (Ojol) yang diketahui memiliki jumlah anggotanya yang cukup besar, menjadi salah satu target partai atau calon legislatif (caleg) merebut suara dalam kontestasi pemilu mendatang, salah satunya Komunitas driver ojek online (Ojol) Pulogebang Bersatu (PUBER) di Jakarta Timur.
Memiliki jumlah anggota yang sangat menggiurkan untuk jumlah suara politik, Ojol PUBER menggelar pernyataan sikap mendukung program pemerintah dan mendukung Polri untuk menjaga kamtibmas serta mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum PUBER Rosadi kepada awak media, bersama dengan beberapa anggota PUBER di Basecamp Jl. Pulogebang Raya Cakung Jaktim Senin (21/8/2023).
”PUBER siap mendukung program Polri dalam menjaga Kamtibmas, agar tercipta situasi yang aman, tenteram dan kondusif,” ujarnya.
Rosadi mengimbau kepada seluruh driver yang tergabung dalam komunitas ojek online (Ojol) agar mengutamakan pelayanan transportasi yang nyaman, aman, dan sehat kepada masyarakat.
Menghadapi tahun politik Pemilu 2024, harapan kami pesta demokrasi lima tahunan tersebut dapat berjalan lancar dan aman.Terkait hal itu, Rosadi turut mengimbau para pengemudi atau driver Ojol dapat tetap netral dan menjaga kedamaian.
Kendati pilihan boleh berbeda, PUBER memastikan tidak akan terbawa arus situasi politik, atau berpihak kepada peserta Pemilu 2024.
"PUBER mesti turut berkontribusi secara positif yakni mengajak berjalannya pemilu dapat berlangsung dengan damai. Pilihan ada di mereka semua, kami tidak terbawa oleh salah satu kontestan. Biar mereka memilih sendiri," ungkap Rosadi.
Sebagai Ketua Umum PUBER, yang menjadi sosok terdepan para pengemudi ojek online di Jakarta Timur, Rosadi menyampaikan harapannya kepada pemerintah yang terpilih baik Presiden dan Wakil Presiden maupun anggota Legislatif dapat memberikan perhatian lebih kepada para mitra aplikator transportasi berbasis online tersebut khususnya mengenai payung hukum bagi ojek online sehingga ada kepastian hukum terhadap kesejahteraan pengemudi Ojol.
Sementara, dalam menyikapi rencana aksi unjuk rasa pada tanggal 29 Agustus 2023 di depan Gedung DPR RI Rosadi mengutarakan bahwa tidak ikut terlibat dalam aksi tersebut namun tetap mendukung teman-teman driver yang berjuang untuk menagih janji Jokowi terkait payung hukum untuk Ojol.
"Perjuangan temen-temen driver Ojol tetap kami dukung karena payung hukum tersebut memang baik, diharapakan aksi tersebut dilakukan dengan damai jangan sampai melakukan tindakan anarkis dan kita juga harus sadar bahwa pemerintah tidak mungkin serta merta memberikannya karena harus merevisi berbagai aturan Undang-undang bahkan mungkin ada aturan yang bertolak belakang sehingga perlu waktu dan pertimbangan yang matang, "tutupnya.