Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional Anas Urbaningrum/foto: akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID,
JAKARTA – Indonesia sebagai Negara besar yang sedang bergerak menjadi Negara
maju memerlukan pemimpin yang dapat membawa bangsa yang penuh kemajemukan ini.
Tak dapat dipungkiri, pemimpin ideal sebagai penerus cita-cita perjuangan di
era ini menjadi dambaan di tengah isu politik yang terus memanas dan mencuat ke
permukaan.
Terkait dengan pemimpin ideal untuk Presiden 2024-2029,
Ketua Partai Kebangkinan Nasional Anas Urbaningrum mengungkapkan, bahwa di bumi
ini tidak ada pemimpin yang ideal.
“Di bumi nggak ada yang ideal. Yang ideal itu kriteria, Yang
cakap secara intelektual, cakap secara teknikal, punya kedalaman spiritual kebangsaan
ya dan kemudian mampu mendeteksi, Apa yang dipikirkan, yang diharapkan rakyat
menjadi realitas,” ungkapnya dalam diskusi kebangsaan di Café Paloris di
bilangan Jakarta Selatan, Rabu (27/9).
Lebih jauh dia menyampaikan, bagaimana pemimpin itu memiliki
kepekaan, bukan hanya sekedar menjalani sebuah aturan yang ada.
“Mereka yang betul-betul merasakan apa yang dirasakan oleh
rakyat, sederhananya seperti itu. Tapi yang ideal menurut saya, contoh yang
ideal seperti saudara Moti ini. Punya kecakapan intelektual, keberanian, punya
keberanian politik yang hebat kemudian punya keterampilan-keterampilan sosial
yang tinggi,” ungkapnya menyebut narasumber lain yang juga menjadi pembicara
dalam diskusi.
Dalam kesempatan ini juga, narasumber lain yang disebut oleh
Anas, Haris Rusly Moti Aktivis 98 mengatakan, pemimpin ideal adalah orang yang
mengutamakan nilai-nilai.
“Setelah reformasi ada pergeseran sistem. Sistem yang
awalnya menjunjung nilai-nilai, bergeser kepada sistem yang diukur dengan
harga. Wani piro, berapa nilai harganya. Orang sudah tidak lagi melihat dari
kapasitasnya, karakternya, tetapi yang dilihat berapa yang dikasih,” ujarnya.
Dia menegaskan memang agak sulit bagaimana saat ini
menemukan pemimpin yang penuh dengan nilai-nilai kebangsaan.
“Agak sulit menemukan pemimpin yang tidak meninggalkan system
yang penuh nilai-nilai,” katanya.