Ilustrasi dinamika SDM di Industri/ist
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Industri menjadi sebuah wadah, bagaimana perusahaan mengelola sebuah kebijakan yang akan berimbas kepada perkembangan industri itu sendiri.
Bukan hal yang mencengangkan, bagaimana perkembangan industri, persaingan yang ada, perubahan perilaku, dan dinamika sosial masyarakat memastikan perusahaan untuk senantiasa melakukan perbaikan layanan, meningkatkan kualitas produk, beradaptasi, dan mengembangkan strategi yang lebih sesuai serta melakukan perbaikan internal secara berkelanjutan.
Bukan hanya itu, peningkatan persaingan mendorong perusahaan untuk lebih fokus pada kepuasan pelanggan dan karyawan.
Menjadi catatan penting, kepuasan pelanggan tidak hanya memengaruhi loyalitas pelanggan, namun juga berpotensi memengaruhi citra merek dan pertumbuhan bisnis.
Di sisi lain, yang juga menjadi hal penting, karyawan yang puas cenderung lebih berdedikasi, produktif, dan cenderung bertahan dalam organisasi. Namun hubungan antara keduanya sering kali terabaikan.
“Sinergi antara kepuasan karyawan dan kepuasan pelanggan adalah elemen penting dalam menjalankan bisnis yang sukses. Kepuasan karyawan dan pelanggan saling terkait dan dapat saling memengaruhi,” ujar Fransiska Romana, Manajer Operasional Riset dan Konsultansi PPM Manajemen dalam keterangannya.
Siska juga mengingatkan, memahami karyawan, di antaranya melalui survei kepuasan karyawan merupakan alat penting untuk mengukur pandangan dan persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja mereka.
Hal ini dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan memberikan wadah bagi karyawan untuk menyampaikan masukan mereka.
"Informasi yang diperoleh dari survei dapat membantu manajemen dalam mengambil langkah-langkah yang dapat meningkatkan kepuasan karyawan, yang pada akhirnya berdampak positif pada pelayanan pelanggan," tegasnya.
Dikatakannya, melalui survei kepuasan karyawan dan survei kepuasan pelanggan, perusahaan mendapatkan informasi atau data berharga yang bisa membantu perusahaan mengambil langkah-langkah yang relevan dan berkelanjutan dalam meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
"Dalam era di mana pengalaman pelanggan menjadi kunci, mengatasi hubungan antara karyawan dan pelanggan menjadi faktor krusial dalam pencapaian sukses jangka panjang," katanya.
PPM Consulting yang terbiasa “bermitra” di antaranya dengan perusahaan yangg bergerak pada industri manufaktur, pengelola jasa kebandarudaraan, kementerian, dealer, lembaga keuangan non-bank, dan industri infrastruktur, acapkali melakukan bermacam survei, seperti survei kepuasan pelanggan, survei kepuasan karyawan, dan risk maturity survey, menemukan beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk sinergi antara kepuasan karyawan dan kepuasan pelanggan.
"Hal yang perlu dilakukan adalah memahami hubungan antara kepuasan karyawan dan kepuasan karyawan dalam proses perusahaaan menjalankan bisnisnya, melakukan identifikasi faktor yang memengaruhi kepuasan karyawan dan kepuasan pelanggan (seperti dalam lingkup kerja karyawan, dan lingkup kualitas produk serta layanan), melakukan pengukuran dan analisis secara komprehensif hingga pengambilan langkah konkret berdasarkan temuan untuk mendukung pencapaian sasaran perusahaan," papar Fransiska.