Ketua Panitia Kriyanusa, Sri Suparni Bahlil Lahadalia saat berbincang di studio Forum Merdeka Barat 9, dengan mengangkat tema 'Persaingan UMKM di Kancah Global'/dok.FMB9
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Di tengah gempuran e-Commerce yang terus merangsek masuk di pasar Tanah Air, perlu upaya tepat guna dalam menjaga iklim kondusif dalam pasar di tanah air, terlebih bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kriya.
Demi melakukan perlawanan dalam persaingan usaha di pasar global, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam rangka mendampingi UMKM kriya bersaing di pasar global, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi dan pendampingan kepada perajin untuk memanfaatkan platform digital, seperti e-commerce.
Ketua Panitia Kriyanusa, Sri Suparni Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa era digital telah menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM kriya. Di satu sisi, platform digital dapat menjadi sarana bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Namun, di sisi lain, platform digital juga menjadi peluang bagi produk-produk impor untuk masuk ke pasar Indonesia.
"Tidak bisa kita pungkiri, sekarang zamannya era digital. Platform yang membanjiri sosial media ini banyak banget.
Nah, kita harus lebih aktif lagi untuk membantu para perajin ini juga mempromosikan produk-produk mereka," ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Persaingan UMKM di Kancah Global’, Senin (11/9).
Rutin Berikan Pelatihan dan Pendampingan
Sri memaparkan bahwa untuk menangkap peluang dan menghadapi tantangan ini, Dekranas rutin memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada perajin UMKM agar mereka juga dapat berjualan secara online.
Pelatihan tersebut meliputi cara membuat konten menarik, cara menggunakan platform e-commerce, hingga cara memasarkan produk secara online.
Selain itu, Dekranas juga mendorong perajin UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Hal ini penting dilakukan agar produk-produk UMKM dapat bersaing dengan produk-produk impor yang membanjiri pasar online.
"Kita juga memberikan edukasi. Jadi kita harus lebih aktif lagi membantu para perajin ini juga mempromosikan produk-produk mereka," katanya.
Pelatihan-pelatihan yang diberikan Dekranas meliputi berbagai aspek, mulai dari desain, kualitas, hingga pemasaran. Bahkan, para perajin juga turut didampingi oleh desainer-desainer profesional untuk menghasilkan produk yang dapat diterima selera pasar.
Dia berharap, desainer yang mendampingi pelatihan akan membantu perajin UMKM untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan berkualitas.
Di samping itu, Dekranas juga melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan kemitraan untuk meningkatkan branding produk UMKM. Hal ini dilakukan untuk membantu UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka.
"Kita melakukan berbagai kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk-produk UMKM. Kita juga melakukan kemitraan dengan berbagai pihak untuk membantu UMKM dalam memasarkan produk mereka," kata Sri Suparni.
Salah satu kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Dekranas adalah pameran Kriya Nusa 2023 yang akan yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 13-17 September 2023.
Untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk kriya bagi generasi mendatang, akan ada kompetisi fashion show yang mengangkat tema batik dari Solok, Sumatra Barat. Kompetisi ini diadakan dalam dua kategori, yakni untuk anak-anak usia 3,5-12 tahun, dan remaja usia 12-20 tahun.
Dia pun menekankan bahwa peragaan busana merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan produk-produk kerajinan nusantara kepada masyarakat luas. Terutama kepada generasi mendatang yang menjadi tujuan dari kegiatan ini.
"Tujuan kita membangun mindset anak-anak untuk membantu memamerkan, memperkenalkan, produk-produk yang mereka kenakan, agar mereka lebih cinta lagi,” tegasnya.
Sri juga memastikan bahwa Dekranas akan terus menggelar fashion show di pameran Kriya Nusa pada tahun-tahun mendatang. Dia pun berharap pada kegiatan ini pihaknya dapat mengangkat tema kain tenun dari Papua.
“Papua memiliki kekayaan kain tenun yang tak kalah indah dengan kain tenun Sumbar. Dengan menampilkan fashion show dari Papua, Dekranas berharap dapat memperkenalkan kain tenun Papua kepada masyarakat luas,” pungkasnya.