Tampak Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Disperindag, Widiyantoro Basuki dan Kabid Industri, Agus Darsono berlatar bangunan SIHT serta illustrasi para pekerja linting rokok. |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Kendati H. Ahmad Muhdlor Ali menjabat Bupati Sidoarjo belum genap tiga tahun, sejak terlantik 26 Februari 2021 silam, namun banyak program prestisius yang dieksekusi beliau selama memimpin.
Salah satu diantaranya, berkolaborasi dengan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu RI (KPPBC TMP B Sidoarjo), Bupati Muhdlor sukses membangun Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) berlokasi di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
SIHT yang memanfaatkan lahan bekas tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) notabene aset milik Pemkab Sidoarjo seluas 1,44 ha ini dibangun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Pembangunan SIHT ini telah dimulai 2022 lalu.
Perlu diketahui, kurun waktu dua tahun, Pemkab Sidoarjo tercatat menerima DBHCHT sebesar Rp 37,4 miliar (2023 - Permenkeu RI nomor 3/PMK.07/2023) dan Rp24,4 miliar (2022 - Permenkeu RI nomor 22/PMK.07/2022).
DBHCHT selain diperuntukkan membiayai pembangunan infrastruktur, termasuk SIHT, juga keperluan pelayanan kesehatan, pelatihan kerja, bantuan sosial serta sosialisasi dan pemberantasan rokok ilegal.
Kepala Disperindag Sidoarjo, Basuki Widiyantoro melalui Kabid Industri, Agus Darsono mengungkapkan, pembangunan SIHT bakal rampung akhir tahun ini dan launching direncanakan awal tahun depan.
"Kemungkinan bertepatan hari jadi ke-165 Sidoarjo, 31 Januari 2024. Saat launching, SIHT baru bisa menampung 15 home industri produk rokok sigaret kretek tangan (SKT). Ke depan jelas bertambah. Setiap home industri menempati tenant seluas 200m2 berkapasitas ratusan pekerja," terangnya pada Akuratnews.id belum lama ini.
Ditambahkan Agus, keberadaan SIHT ini, sebenarnya untuk mempermudah pengawasan serta pelayanan terhadap para pengusaha rokok kelas mikro dan kecil guna menekan peredaran rokok ilegal. Dan, tak kalah penting, menyejahterakan masyarakat, karena terbuka peluang kesempatan kerja.
"Tentu, hal ini sejalan dengan 17 program kerja prioritas yang tertuang dalam janji politik Bupati Muhdlor, yakni membuka 100.000 lapangan kerja baru," pungkas pria yang murah senyum ini. (Way)