Maharsi Anindyajati, Head of Center for Human Capital Development (CHCD) PPM Manajemen/dok.akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Agak berbeda gelaran PPM Community Gathering kali ini. Jika tahun-tahun sebelumnya digelar secara daring akibat pandemi Covid19, di tahun 2023 ini PPM Manajemen menggelar secara tatap muka dengan mengusung jargon yang sama, koprol (kopi darat online).
“Tahun ini juga agak lain, kami berkolaborasi dengan GajiGesa sebuah startup fintech dalam penyelenggaranya, sesuai semangat kami yang meyakini sekarang eranya kolaborasi untuk menyikapi dunia bisnis yang penuh kedinamisan,” ujar Rahmaisyah Dwi Riztina, Manajer Komunikasi Korporat PPM Manajemen memberikan keterangan pers.
Senada dengan itu, Alain Widjanarko Kepala Divisi Pengembangan Usaha dan Kegiatan PPM Manajemen dalam sambutannya mengatakan, di era ekonomi yang terus berubah dengan cepat seperti saat ini, di mana perubahan adalah satu-satunya yang konstan.
"Menjadi suatu keharusan bagi kita untuk tidak hanya beradaptasi tetapi juga untuk berkembang, dan ini tidak bisa dikerjakan secara sendiri melainkan kita harus berjabat erat berkolaborasi bersama," ujarnya.
Masih menurut Alain, bukan lembaga pendidikan namanya kalau rangkaian acara tidak menyelipkan unsur keilmuan, maka di gathering ini juga digelar talkshow dengan topik Menghadapi Krisis Ekonomi 2024: Strategi Cerdas Kelola Talenta dan Keuangan, yang menghadirkan Maharsi Anindyajati, Head of Center for Human Capital Development (CHCD) PPM Manajemen; Listi Andriani, General Manager HRGA Capital & Gunung Prisma Group; Reno Mongula, Vice President Commercial GajiGesa.
Semangatnya acara ini lebih dari sekadar pertemuan, namun sebuah seruan untuk bertindak. Bukan hanya berkumpul untuk berbagi pengetahuan dan strategi, namun juga untuk menanamkan semangat persatuan yang akan memberdayakan tiap insan untuk mengatasi hambatan ekonomi dan membuka era pertumbuhan baru.
Seraya memanfaatkan kesempatan ini untuk saling belajar dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan ke depan.
“Semoga ide-ide yang dibagikan hari ini menjadi inspirasi untuk berinovasi. Bersama, mari kira melewati badai dan juga menuju pertumbuhan yang positif,” pungkas Alain.
“Gelaran PPM Community Gathering ini sendiri menjadi wadah bercengkrama, berdiskusi, bertukar pikiran, mendapatkan insight perkembangan bisnis dan ilmu manajemen serta mengenal lebih dekat antar member PPM Community, ditambah untuk perluasan jejaring karena GajiGesa juga membawa komunitasnya,” kata Reno Mongula saat diwawancara.
Talenta dan DNA
Menjawab pertanyaan bagaimana hubungan talenta dan DNA, Maharsi Anindyajati, Head of Center for Human Capital Development (CHCD) PPM Manajemen, menjelaskan, berbicara talenta secara personal, memang faktornya cukup banyak, salah satunya yang dapat dilihat apakah seseorang yang dinilai memiliki ambisi atau tidak.
"Memiliki achievment atau tidak? Yang jadi pertanyaan, achiepment nya ambisius atau tidak? Dihubungkan dengan faktor keturunan, tentu ada namun sangat kecil," jelasnya.
"Jadi ketika kita ambisius, ada kemungkinan faktor genetik orang tua kita ada DNA ambisius, tetapi itu sangat kecil sekali," lanjutnya.
Dia menggambarkan, misalkan ada seseorang yang mengalami faktor kejiwaan, pasti itu ada faktor genetiknya. Kalau dilihat dari satu garis, hanya sekitar 10 persen sumbangannya.
"Sifat itu dari sudut pandang psikologis dalam hal DNA itu sangat kecil. Itulah sebabnya kita perlu memotret dari berbagai sumber, bukan hanya melihat dari sudut pandang ini anaknya siapa, tetapi banyak sekali sumbangan dari perjalanan hidupnya dan karakter-karakter lain yang bisa si individu ini menjadi talenta yang baik," pungkasnya.
PPM Community itu sendiri merupakan sebuah komunitas berisikan “alumni” forum diskusi online seputar ilmu manajemen, yaitu Pojok Pintar Manajemen yang rutin diselenggarakan sejak ruang gerak untuk belajar terbatas karena Pandemi Covid-19.