Asesmen para pegawai Perumda Delta Tirta Sidoarjo. |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Perumda Delta Tirta Sidoarjo bakal menerapkan sistem Key Performance Indicator (KPI) sebagai instrumen kepegawaian.
Alasan penerapan sistem itu, selain komitmen direksi ingin mewujudkan Good Corporate Governance (GCG), juga bertujuan untuk menjaga profesionalitas dan mendorong efektivitas kerja para pegawai di lingkungan Perumda Delta Tirta.
Terlebih, Perumda Delta Tirta akan menghadapi tantangan besar berupa pemenuhan target serapan Umbulan (1200 Lps) pada 2024 mendatang.
Nah, untuk mencapai target yang ditetapkan itu, tentu memerlukan kedisiplinan pegawai yang berkualitas.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Delta Tirta, Laily Agustin pada awak media siber ini, Senin (11/12/2023).
"Sebelumnya, kami sudah lakukan asesmen terhadap semua pegawai tanpa terkecuali, mulai berstatus kontrak hingga manajer untuk mengetahui secara spesifik moral kerja mereka," tandasnya.
Ditambahkan, salah satu ouput dari asesmen pegawai itu untuk mengetahui potensi pegawai berdasarkan kualifikasi disiplin ilmu. Yakni, menempatkan posisi pegawai sesuai kualifikasi dan potensinya.
"Selain asesmen pegawai, kami juga membentuk standar operasional prosedur (SOP) di semua bidang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Laily mengatakan, KPI merupakan sistem yang dipilih direksi berdasarkan amanah Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor selaku dari Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Delta Tirta.
Di berbagai forum, KPM menyampaikan bahwa semua BUMD harus dikelola secara profesional. Langkah awal yang harus dilakukan adalah memperbaiki moral kerja pegawai dengan membuat standar kepegawaian yang profesional.
"Kami harus bersikap tegas, memberikan sanksi kepada siapa saja yang melanggar disiplin pegawai, agar semua pegawai bekerja secara profesional," pungkasnya. (Way)