Festival Dokumenter Budi Luhur ke 10/dok. akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID,
JAKARTA – Komitmen Universitas Budi Luhur dalam mendukung perfilman dan
mengeksplorasi kearifan local tanah air, dibuktikan salah satunya dengan menggelar
Festival Dokumenter Budi Luhur 2023, yang sudah menginjak masa ke 10 (sepuluh).
Langkah ini tentu saja tak terhenti di tingkat nasional saja, namun rencana
besar Universitas Budi Luhur dalam merefleksikan budaya secara lebih luas, akan
beranjak ke tingkat internasional.
Di temui di sela-sela gelaran festival, Rektor Universitas
Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi M.Sc., menyampaikan, Festival Film
Dokumenter merupakan kegiatan yang luar biasa. Menurutnya hal tersebut adalah
ajang sekaligus peningkatan akademik.
“Kedua, ini merupakan kegiatan yang bisa mensinergikan
kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan outputnya pencapaiuan pembelajaran. Ini
tidak mudah, karena ini suatu karya dosen dan mahasiswa. Kita akan terus
mendorong kegiatan seperti ini. Kenapa karena secara tidak langsung kita ikut
berkontribusi membantu pemerintah dalam hal meningkatkan melestarikan budaya
yang ada, terutama mengakat kearifan local yang belum tentu kita tahu,”
ujarnya, di Graha Mahardika Universitas Budi Luhur, Kamis Malam, (11/1).
“Saya sendiri baru tahu di acara ini tentang bagaimana kita
ritual untuk mendatangkan hujan. Luar biasa. Jadi, ini terus menerus akan kita
dorong. Dan tentunya kami berharap dukungan dari pemerintah untuk lebih besar
lagi dalam rangka mengapreasiasi. Wujud nyatanya, bantuannya untuk lebih besar
lagi kepada pemenang-pemenang kegiatan semacam ini. Saya pribadi dan Yayasan
Budi Luhur berkonsensus untuk selalu mendorong acara seperti ini,” lanjut
Rektor.
Lerbih jauh, Rektor Budi Luhur melanjutkan, pihaknya akan
terus berkomitmen, dalam hal ini peningkatan kualitas produk yang
dihasilkan.
“Kita akan memperbaiki lagi dengan masukan-masukan dari para
juri, juga dengan melibatkan industri perfilman. Tentu ada persyaratan khusus
dan tentunya akan lebih meningkatkan kualitas dari film documenter yang
dihasilkan. Ini juga akan bersinergi dengan kampus lain, dan goalnya tetap.
Bagaimana kita memiliki karya yang tidak meninggalkan kebudi luhuran. Karena
moto kita mencerdaskan bangsa dan berbudi luhur. Ini merupakan unikness yang
kami miliki,” paparnya.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi M.Sc |
Menanggapi apa yang disampaikan Rektor, Dekan Fakultas
Komunikasi dan Desain Kreatif Rocky Prasetyo Jati, S.P.T., M. SI., menyampaikan
dukungannya apa yang akan dilakukan oleh Rektor Budi Luhur, dalam hal ini
meningkatkan level film documenter.
“Untuk terobosan ke depan, saya mendukung langkah pak
Rektor. Insya Allah nanti kita akan tingkatkan level documenter ini go
internasional. Yang mana saat ini posisinya kita sedang nonton bareng dulu. Insya
Allah dari nonton bareng ini, kita mengajak mahasiswa di luar internasional
bisa ke Festival Dokumenter Budi Luhur,” ungkapnya.
Rebutkan Hadiah Total
Puluhan Juta Rupiah
Dalam Festival, Rektor menyampaikan hadiah yang diberikan
sebesar Rp72 juta, total untuk 5 kategori. “Tetapi buat kami jangan dilihat
nilainya dahulu. Kita lihat apresiasinya terlebih dahulu. Alhamdulillah, kita
diberi dukungan dari pemerintah, yang mana itu merupakan wujud kepedulian, yang
seterusnya akan terus menerus kita dorong pemerintah untuk lebih memperhatikan
hal-hal yang seperti itu,” imbuhnya.
Dalam ajang kali ini, yang diketahui sebagai matakuliah
untuk mata kuliah produksi documenter
bagi mahasiswa Universitas Budi Luhur, berhasil diproduksi sekitar hampir 20 karya untuk mahasiswa Budi Luhur. Yang mana, mahasiswa diberikan
keluangan waktu dalam satu semester, dan runingnya, selama empat bulan
dikerjakan secara berkelompok, 3-4 mahasiswa.
Pemenang dari ajang Festival Dokumenter Budi Luhur 2023
diantaranya
Kategori 60 Detik
Terbaik 1 The Chosan Woman - Yurizal Novwarizal Huda -
Jember Jawa Barat
Terbaik 2 Melawan Emisi Dunia, Abdurrahman,
Balikpapan-Kalimantan Timur
Terbaik 3 Anim Ha (Manusia Sejati), Riandi Akbar ,
Bogor-Jawa Barat
Kategori Pelajar
Terbaik 1 Mentari Sang Penakluk Gelomba - Ahmad Wildan R.A.
Pattilouw - Ambon,Maluku
Terbaik 2 Wani Nembeg - Erwin Ramadhan - Banjarnegara, Jawa
Tengah
Terbaik 3 Energi Alternatif - Dina Afrianti - Kebumen, Jawa
Tengah
Kategori mahasiswa
Terbaik 1 Under The Idhum Tree - Raks Satria Anugrah -
Yogyakarta
Terbaik 2 - “Bhinneka Tunggal Persija: Suara The Jack Mania”
- Muhammad Abdan Syakuro - Jakarta
Terbaik 3 Garis Pelakon - Muhamad Ramdhan - Bandung, Jawa
Barat
Kategori umum
Terbaik 1 Kategori Beyond The Barrier - Luwia Fernando -
Yogyakarta
Terbaik 2 Spirit Pohgati - Baarik Lana Fadil - Kediri, Jawa
Timur
Terbaik 3 Tahuri : Bunyi Pertama Yang Keluar Dari Bumi -
Fredy Likumahua - Ambon, Maluku
Para pemenang Festival Dokumenter Budi Luhur total akan
mendapatkan hadiah Rp72 Juta berupa uang tunai dan beasiswa dari Universitas
Budi Luhur dan juga mendapatkan senilai 2 juta rupiah yang diberikan oleh
kemendikbudristek.
Seluruh peserta kompetisi pada festival dokumenter budi
luhur 2023 sebanyak 294 karya dengan 52 karya kategori 60 detik 48 karya
kategori pelajar 110 karya kategori mahasiswa 84 karya kategori umum yang
diikuti dari berbagai provinsi jawa sumatera Kalimantan Sulawesi dan maluku
Keberhasilan rangkai Festival Dokumenter Budi Luhur mulai
dari Launching, Screening dan Diskusi Film, lalu Roadshow Bali bersama Instiki
Bali dan Roadshow Sumatera Barat bersama ISI Padang Panjang, Ikut
berpartisipasi dalam Kineidescope yang diadakan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, kemudian Masterclass bersama Ekspedisi Indonesia Baru (idbaru)
Dandhy Laksono, Pameran hingga Penjurian Final dan Malam Penganugerahan untuk
memperkuat komitmen untuk mendukung dan mempromosikan pembuatan film dokumenter
yang mendorong batas-batas dan memicu percakapan yang bermakna.
Terselenggaranya acara ini berkat dukungan Universitas Budi
Luhur, Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif, Pusat Studi Budaya Luhur
Nusantara, selain itu juga support dari Kementerian Pariwasata dan Ekonomi
Kreatif bersama Festival Bulanan serta para sponsor dari Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Cameo Project, Acnemed, OhMyGlam Beauty, dan
Hop Hop yang berkontribusi untuk membuat acara ini sukses.