Atas: Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, Pj Sekda, Andjar Surjadianto dan Kepala Disdikbud, Tirto Adi bersama sejumlah ABK berprestasi. Bawah: bersama para orangtua/wali ABK. |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Kabupaten Sidoarjo merupakan satu dari empat daerah di Jawa Timur yang serius memperhatikan dan memfasilitasi para penyandang disabilitas.
Keseriusan itu diwujudkan dengan adanya Unit Pelaksana Teknis Daerah Anak Berkebutuhan Khusus (UPTD ABK) di bawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidoarjo.
Demikian dikemukakan Kepala Disdikbud Sidoarjo, Tirto Adi pada acara "Gebyar Peringatan Hari Disabilitas Internasional (GPHDI) 2023" di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Sabtu (27/1/2024).
"Di Jawa Timur ini baru ada empat kabupaten yang memiliki UPTD ABK, yaitu Malang, Kediri, Blitar dan Sidoarjo," sebutnya.
Kemudian, Tirto menjelaskan tiga alasan pihaknya perlu menggelar acara GPHDI.
"Pertama, sebagai evaluasi atau refleksi layanan disabilitas di sekolah inklusi, SLB dan UPTD ABK. Kedua, pemberian apresiasi potensi anak-anak berkebutuhan khusus. Ketiga, meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan (eksekutif dan legislatif) dan stakeholder (swasta, dunia usaha/industri) peduli penyandang disabilitas," urainya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor yang diwakili Pj Sekda, Andjar Surjadianto dalam sambutannya, mengingatkan, kegiatan GPHDI bukan sekedar perayaan, namun momentum penting untuk menggugah kembali kepedulian kita terhadap penyandang disabilitas.
"Secara nasional, kebijakan terkait penyandang disabilitas ini sudah dituangkan pada UU nomor 8/2016. Dalam UU ini bukan hanya mengatur hak-hak, melainkan pula masa depan penyandang disabilitas. Diantaranya, hak pendidikan, pekerjaan, berwirausaha maupun berentrepreneur," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Andjar pun berharap Raperda tentang penyandang disabilitas yang diajukan beberapa waktu lalu, dapat segera disahkan DPRD Sidoarjo.
Acara GPHDI, selain dihadiri Pj Sekda, Andjar, juga Ketua DPRD, Usman, sejumlah pejabat struktural dan pihak sponsor. (Way)