Untuk menandai dimulainya pengoperasian gedung megah bergaya arsitektur modern American classic setinggi tujuh lantai itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Ketua DPRD, Usman dan Plt Direktur RSUD, dr Syamsu Rahmadi meresmikannya, Minggu (28/1/2024).
Dalam sambutannya, Menkes Gunadi sangat mengapreasiasi upaya Bupati Muhdlor mendorong kenaikan kelas RSUD Sidoarjo dari tipe B ke A, guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
"RS tipe A itu setidaknya memiliki tiga sarana layanan khusus untuk penyakit stroke, serangan jantung dan kanker, sekaligus dokter spesialis penyakit tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Muhdlor menandaskan, jika nanti RSUD Sidoarjo ditetapkan naik kelas tipe A, maka harus berubah menjadi lebih baik dari segi apapun.
"Baik segi sarana-prasarana, sumber daya manusia (SDM) maupun pelayanannya. Jangan lantas berpuas diri," harapnya.
Selain itu, Bupati Muhdlor pun mengingatkan, sebagai konsekuensi naik kelas tipe A yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes) modern.
"Faskes modern untuk mengoptimalkan layanan dan kenyamanan pasien," imbuhnya.
Menurut dr Syamsu, GPT RSUD Sidoarjo terdapat sepuluh ruangan layanan prioritas, yaitu stroke, kanker, kardiovaskuler, infeksi emerging, kesehatan ibu dan anak, kesehatan jiwa, uronefrologi, respirasi dan TBC, diabetes mellitus, serta gastrohepatologi.
"Usai peresmian GPT, kita baru bisa mengoperasikan lantai satu, dua dan tiga diperuntukkan layanan farmasi, laboratorium, rehab medik, urologi, bedah digestif dan pediatri, serta bedah torac kardiovascular. Lalu, lantai empat, lima, enam dan tujuh menyusul. Tahun ini, kami targetkan sub spesialis untuk support rumah sakit kelas tipe A," jelasnya. (Way)