Presiden Joko Widodo saat Menikmati Baso dan Minuman Kelapa Muda bersama Prabowo Subianto/Ist
AKURATNEWS.ID,
JAKARTA - Presiden Joko Widodo makan siang bersama Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto usai meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,
Senin (29/1). Keduanya makan siang bersama di suatu rumah makan bakso yang
terletak tidak terlalu jauh dari Akmil.
Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic,
Arifki Chaniago, menilai bahwa Jokowi dan Prabowo makan bakso memiliki pesan tersendiri.
Bagi sebagian orang, ini mungkin makan bakso biasa karena habis acara pergi
makan lumrah dalam masyarakat Indonesia. Apalagi bakso, tentu menjadi pilihan
saat musim hujan ini. Namun, ada juga ini membaca simbol dukungan Jokowi makin
kuat kepada Prabowo.
" Makan bakso bareng itu biasa saja dalam keseharian
masyarakat Indonesia. Tetapi, masalahnya ini yang makan bakso Prabowo dan
Jokowi. Pesan simboliknya tentu sangat kuat, apalagi pada momentum Pilpres,
" ujar Arifki.
Di era media sosial ini, politik simbolik tentu makin
menarik karena semakin mudah diperbincangan di media dari pada pernyataan
verbal. Apalagi simbol yang dipertontonkan itu biasa, tetapi relate dengan
banyak orang.
Pertemuan simbolik bakal memunculkan banyak tafsir oleh
publik. Semakin banyak terjemahannya, maka bakal terus menjadi perbincangan.
Menjadi pusat perbincangan, tentu bakal menguntungkan Prabowo pada saat
momentum Pilpres ini. Sedangkan, Ganjar dan Anies tentu menilai bahwa dukungan
Jokowi kepada Prabowo sudah semakin kuat, karena sering makan bersama.
" Secara psikologis, Prabowo dan Jokowi makan bakso
bareng tentu lebih mengancam bagi Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin dari pada
pernyataan politik. Karena simbol sulit dicari celahnya, sedangkan pernyataan
verbal ruang kritiknya terbuka," tutup Arifki.