AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Memperkuat pondasi yang telah dibangun oleh Rektor Dr. Ir Wendi Usino, M.Sc, Rektor Baru Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, berkomitmen akan meneruskan budaya yang selama ini dipupuk dan dibangun oleh rektor sebelumnya.
Prof. Agus yang dilantik secara langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro MBA pada Jumat, 5 Januari 2023 di Graha Mahardika Universitas Budi Luhur, menyampaikan, bersama dengan timnya ke depan berkomitmen akan meneruskan kerjasama dan meningkatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang telah mapan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Ke depan Universitas Budi Luhur akan lari, akan sprint mengejar ketertinggalan, meneruskan budaya yang bagus-bagus. Untuk itu kita harus bekerja sama, kolaborasi dengan perguruan tinggi yang sudah mapan-mapan dan juga kita akan kolaborasi dengan universitas yang di luar, tentunya dengan memanfaatkan kerjasama yang sudah dimiliki oleh Budi Luhur," ujarnya, sesaat pelantikan.
"Jadi Insya Allah kita akan mulai dengan membudayakan Tri Dharma perguruan tinggi, terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakatnya. Kita akan push dengan sendirinya, mulai dari pembenahan SDM. Jadi dosen-dosennya mesti aktif dengan keterkinian. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik ini, Insya Allah apa yang dicita-citakan oleh pengurus yayasan maupun pemangku kepentingan akan tercapai," harapnya.
Lebih jauh secara spesifik, rektor mengungkapkan, terkait program kerja awal pihaknya pertama akan melakukan mapping. Kedua pembenahan atau update SDM, yang dilanjutkan mengupgrade jabatan fungsional dosen.
"Jadi yang belum Sertifikasi Dosen (Serdos), kita push untuk serdos. Kalau sudah serdos maka kelayakan sebagai dosen profesional itu akan terpenuhi. Kira-kira untuk 100 hari pertama seperti itu. Tidak mudah memang, makanya di awal saya mengatakan kita harus lari," tegasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggono MBA, mengungkapkan harapannya, dengan kehadiran Prof. Agus, akan memperkuat Pondasi Universitas Budi Luhur yang telah disiapkan oleh Rektor Prof. Wendi Usino.
"Harapannya akan memperkuat pondasi untuk menjadi Budi Luhur Unggul, namun bukan hanya unggul di kertas. Harapannya unggul juga untuk talent-talent UBL. Dan saya yakin, di masa Prof. Agus nanti, empat tahun ke depan Budi Luhur bisa lebih gemilang, tambah moncer," tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, Pria yang akrab dipanggil Pak Aang ini menyampaikan alasan memilih Prof. Agus untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Universitas Budi Luhur.
"Sudah banyak karya-karyanya di dunia pendidikan. Beliau juga mantan di Dikti tentunya kita juga punya pandangan yang sama terkait dengan budi pekerti. Itu syarat dasar Budi Luhur, bahwa Bapak Agus punya pintu gerbang sebagai manusia yang masuk kategori cerdas dan Berbudiluhur," pungkasnya.
Sebagai informasi, Prof. Dr. Agus Setyo Budi M.Sc sebagai Rektor UBL masa bakti 2024-2028 melanjutkan kerja rektor sebelumnya Dr. Ir Wendi Usino, M.Sc, MM yang kini mengemban tugas baru sebagai Rektor Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Profil Prof. Agus Setyo Budi
Prof Agus menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta (sekarang UNJ) program studi Fisika tahun 1987. Lalu melanjutkan pendidikan di USM Malaysia dengan prodi Fisika Semikonduktor dan menyelesaikan program doktoral di UTM Malaysia dengan Prodi Fisika Material.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof Agus Setyo Budi Pria kelahiran Medan 26 April 1963 tersebut sebelumnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Binawan Jakarta, anggota BAN PAUD & PNF, dan Ketua LLDIKTI Wilayah 3.
Beberapa penghargaan pernah diraih Prof Agus, antara lain Satya Lencana Karya Sapta 30 Tahun dari Presiden RI (2019), dan penghargaan An Exhibition On Science & Technology 2003 : 7th – 9th August, Putra WTC – Kualalumpur (Bronze Medal: Exhibitor) dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.
Selain aktif menulis buku, Prof Agus juga sosok akademisi yang sangat produktif dalam melahirkan karya-karya ilmiah dan melakukan riset. Puluhan tulisannya telah dipublikasikan dalam jurnal dan prosiding dalam lima tahun terakhir ini. Ia juga aktif sebagai narasumber seminar ilmiah dalam berbagai kesempatan.