Layanan Ambulan Gratis untuk Kasus Trauma di RS Harapan Keluarga Jababeka Member of Radjak Hospital/akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, JABABEKA - Untuk mewujudkan RS Harapan Keluarga Member of
Radjak Hospital sebagai Center of Excellence Trauma Center, salah satu yang
dilakukan adalah menyediakan layanan ambulance gratis untuk melayani kasus
trauma.
Direktur RS
Harapan Keluarga Member of Radjak Hospital, dr. Eko Budi Heryanto menyampaikan
salah satu Center of Excellence dari RS Harapan Keluarga Member of Radjak
Hospital adalah Trauma Center.
"Trauma
center kami menangani berbagai kasus trauma, dengan didukung oleh berbagai
layanan yang saling bersinergi untuk memberikan layanan kesehatan secara
optimal," kata dr Eko, dalam suatu kesempatan.
Ia menjelaskan
fasilitas yang dimiliki oleh RS Harapan Keluarga Member of Radjak Hospital,
bukan hanya pada teknologi internal tapi juga memiliki akses untuk merujuk atau
mengevakuasi pasien ke rumah sakit Member of Radjak Hospital lainnya.
"Tak hanya
memberikan layanan, kami juga melakukan edukasi, yang ujungnya akan semakin
mempertinggi potensi kesembuhan dan pemulihan dari pasien yang mengalami trauma
karena dapat dengan cepat ditangani," ujarnya.
Layanan lainnya
yang menjadi unggulan RS Harapan Keluarga Member of Radjak Hospital, adalah
layanan hot line dan layanan ambulance.
Penanganan pada Pasien Trauma di Ambulance 24 Jam RS Harapan Keluarga Jababeka/akuratnews.id
"Penanganan
kami cepat dan bagus hasilnya. Hal ini bisa dilihat dari rekam jejak response
time kami. Dan, sebagai catatan, layanan ambulance ini tidak kami tarik biaya
sama sekali," kata dr. Eko.
Ia menjelaskan
layanan ambulance uji terbukti mampu meningkatkan potensi pemulihan pasien,
karena dapat ditangani lebih cepat.
"Di area
ini, hanya kami yang menyediakan layanan ambulance yang dapat dipanggil ke
lokasi terjadinya trauma," tandasnya.
Senada, Dokter
Spesialis Orthopedi, RS Harapan Keluarga Member of Radjak Hospital, dr.
Juliando, SP. OT, menyatakan bahwa penanganan pertama dinyatakan memiliki
pengaruh pada tingkat pulih dari korban yang mengalami trauma.
"Kita itu
berpacu dengan waktu sehingga pertolongan pertama dalam waktu cepat itu sangat
mempengaruhi," kata dr Juliando.
Misalnya,
kecepatan memberikan bantuan itu akan mencegah terjadinya kematian jaringan,
yang jika terjadi akan menghilangkan fungsi dari organ tubuh.
"Setiap
kasus memiliki waktu 'golden time yang berbeda. Tidak bisa dipukul rata.
Intinya, semakin cepat bisa mendapatkan perawatan medis, akan lebih baik,"
pungkasnya.