Kepala DP2CKTR Sidoarjo, M Bachruni Aryawan (tengah) saat membuka FGD soal pengelolaan air limbah domestik. |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Adanya program kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dengan pelaku usaha sedot tinja menyangkut pengelolaan air limbah domestik terbilang sangat penting. Selain, mewujudkan program sanitasi aman, juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DP2CKTR) Sidoarjo, M Bachruni Aryawan saat membuka focus group discussion (FGD) soal pengelolaan air limbah domestik yang digelar DP2CKTR Sidoarjo kerja bareng USAID IUWASH Tangguh, diikuti puluhan pelaku usaha sedot tinja dari sejumlah daerah, bertempat di Hotel Luminor, Sidoarjo, Selasa (5/3/2024).
"Mewujudkan sanitasi aman itu sesuai misi Bupati Sidoarjo 2021-2026 poin ketiga, yakni membangun infrastruktur dan ekonomi sosial yang modern dan berkeadilan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan," terangnya.
Dijelaskan Bachruni, sebenarnya DP2CKTR sudah memiliki aplikasi Lestari (Layanan elektronik sedot tinja periodik) dan beroperasi sejak 2021.
"Melayani sedot tinja secara berkala, setiap tiga tahun sekali dengan layanan maksimal dan tarif ekonomis," sambungnya.
Terkait hal tersebut, tambah Bachruni, pihaknya bakal me-launching badan layanan umum daerah (BLUD) pengelolaan air limbah domestik pada 2025 mendatang.
"Lalu, 2026, kita bangun instalasi pengolahan lumpur tinja di wilayah Kecamatan Sukodono," pungkasnya. (Way)