Perayaan Ulang Tahun Ketua Komunitas Rumpies di Panti Asuhan Tanjung Barat/Ist
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Merayakan ulang tahun di panti asuhan dapat memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk memberikan dukungan moral dan materi kepada anak-anak yang membutuhkan, seperti yang dilakukan salah satu ketua komunitas Rumpies Jakarta, Yulia Teresa Suwono di Panti Asuhan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (3/3).
"Dengan merayakan ulang tahun di tempat ini, dapat meningkatkan rasa memiliki, di mana anak-anak di panti asuhan akan merasa diakui dan dihargai ketika mereka dilubatkan dalam merayakan ulang tahun," kata Lia Imut, panggilan akrab Teresa Yulia Suwono, dalam keterangannya.
Dikatakannya, merayakan ulang tahun di panti asuhan memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dan memperkuat hubungan dengan sesama penghuni panti serta staf pengurus.
Dalam kesempatan itu, salah satu pendiri Rumpies, Johny Sudjono mengatakan, perayakan ulang tahun di panti asuhan, dapat menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan dukungan moral dan emosional dari relawan dan pendukung panti asuhan.
"Acara perayaan ulang tahun dapat membawa keceriaan dan kegembiraan bagi puluhan anak di panti asuhan, memberikan mereka pengalaman yang menyenangkan," kata Johny Sudjono, akrab disapa Babe.
Dengan merayakan ulang tahun di panti asuhan, Lia berharap anak-anak dapat belajar tentang pentingnya saling mendukung dan merayakan kebahagiaan bersama-sama, meskipun dalam situasi yang mungkin sulit bagi mereka.
Dalam kesempatan itu, diadakan pemotongan tumpeng sebagai lambang syukur, keberkahan, kesuburan, dan harapan akan kesuksesan di masa depan, dipandu MC Pink Savira, SE.
Potongan pertama tumpeng diberikan kepada Pimpinan Panti Asuhan Tanjung Barat, Pendeta Retno Sri Wardhani Ngapon sebagai tanda penghormatan dan rasa terima kasih atas berkah yang diberikan. Potongan tumpeng kemudian dibagikan kepada semua tamu sebagai ungkapan berbagi kebahagiaan dan keberkahan.
Panti Asuhan Tanjung Barat sudah berdiri sejak tahun 1949, di mana dahulunya merupakan rumah sakit ketergantungan obat. Panti asuhan ini sejak tahun 2009 resmi dinaungi Yayasan Badan Sosial Darma Kasih (YBSDK) Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Untuk anak-anak yang diterima di panti asuhan ini merupakan anak yatim atau yatim-piatu, dari keluarga tidak mampu, mulai dari usia SD kelas 1, dibiayai sekolahnya hingga lulus SMA.
Misi dari Panti Asuhan Tanjung Barat adalah mengelola panti secara profesional untuk membentuk anak asuh yang beriman, cerdas dan berkepribadian yang berkualitas menuju kemandirian hidup. Sudah banyak lulusan panti yang bekerja dan membentuk rumah tangga serta hidup secara mandiri.