AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Sebagai komitmen bersama, Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan
Frestea dalam memberikan dukungannya, menyalurkan paket sembako untuk pahlawan
daur ulang (pekerja informal sektor sampah) yang berada di wilayah Jakarta
Timur.
Sebanyak 1.000 paket donasi sembako dan 7.520 paket buka puasa bagi pahlawan daur ulang dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di Indonesia. Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 tahun sebagai wujud komitmen Mahija dan para mitra untuk turut mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular.
Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara Suharji Gasali, menyampaikan sebagai Yayasan Non-Profit yang berperan aktif dalam mendukung ekonomi sirkular, Mahija Parahita Nusantara menempatkan komunitas pahlawan daur ulang sebagai bagian penting dalam ekonomi yang berkelanjutan.
“Mahija dengan berbagai mitra perusahaan termasuk bersama Frestea, terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pahlawan daur ulang agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, utamanya dalam momen bulan suci Ramadan ini,” ungkapnya di sela-sela penyerahan paket sembako, Kamis, (14/3).
Pahlawan daur ulang merupakan ujung tombak dalam sirkular ekonomi khususnya pada saat Ramadan. Seperti dikutip dari laman Ppid.menlhk.go.id,2023, terus mengalami peningkatan volume sampah sebanyak 20%. Untuk itu, perhatian kepada komunitas pengumpul sampah dan keluarga pra sejahtera diharapkan dapat membantu mereka dalam melewati momen Ramadan dengan baik.
Suharji Gasali menambahkan, selain dukungan saat Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga bergerak untuk membantu para pahlawan daur ulang melalui program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan pembangunan infrastruktur.
“Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif kepada sekitar 35,000 jiwa. Selain itu, Mahija juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang mempunyai 1000 anak didik dibawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo, mengatakan, kolaborasi Frestea bersama Mahija utamanya dalam memberi dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berjalan pada Ramadan tiga tahun ini.
“Diharapkan, kontribusi Frestea bisa meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan. Diharapkan kedepannya, makin banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija,” katanya.
Sebagai informasi, Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 mitra pengumpul botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya. Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular.