Tampak, alat berat Dinas PUBMSDA Sidoarjo bersiap akan melakukan perbaikan kerusakan jalan di kawasan Desa Kletek, Taman. |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Kondisi jalan beraspal di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo diketahui mengalami kerusakan yang ditengarai akibat tingginya intensitas curah hujan selama ini.
Sontak, masyarakat dari berbagai lapisan, terutama para pengguna jalan pun mengeluh, karena mengganggu kenyamanan mereka berkendara.
Terkait keluhan masyarakat tersebut, sebenarnya Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor telah merencanakan seluruh jalan dibeton, agar awet dan tidak cepat rusak. Oleh karena, anggarannya tidak hanya untuk program betonisasi saja, maka pemeliharaan jalan sebagai upaya penanggulangan sementara.
"Solusi atasi jalan rusak, akibat genangan adalah betonisasi. Ini solusi jangka panjang yang sudah dikerjakan masif dalam tiga tahun terakhir. Namun, tidak bisa semua jalan dibeton sekaligus, tentu dikerjakan secara bertahap. Soalnya, anggaran tidak untuk jalan beton saja, tapi juga frontage road dan infrastruktur yang lain, seperti sekolah dan rumah sakit," terang Bupati Muhdlor seperti dilansir dari rilis Dinas Kominfo belum lama ini.
Perlu diketahui, DPUBMSDA Sidoarjo telah mengalokasikan dana puluhan miliar rupiah lebih bersumber dari APBD 2024 yang digunakan untuk pemeliharaan jalan.
Hal itu terpantau pada web sistem informasi rencana pengadaan umum (SiRUP).
Dalam web SiRUP terekap, OPD ini menganggarkan pengadaan paket pemeliharaan jalan se-Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 10,37 miliar.
Selain itu, pemeliharaan jalan di ruas jalur tertentu. Yakni, di ruas jalan Porong - Juwetkenongo (Rp 1,13 miliar), Sumokali - Durungbedug (Rp 637 juta), Bulang - Prambon (Rp 483 juta), Sidomojo - Sidomulyo (Rp 472 juta), Balongmacekan - Gampingrowo (Rp 391 juta), Singkalan - Sebani (Rp 380 juta), Bakungpringgodani - Kedungbocok (Rp 369 juta), Gelam - Kedungkendo (Rp 360 juta), KeJerukgamping - Junwangi (Rp 297 juta), Sumput - Anggaswangi (Rp 290 juta), Kletek - Sukodono (Rp 270 juta), Sekardangan - Gebang (Rp 265 juta), Jumputrejo - Karangbong (Rp 265 juta), Pagerwojo - Sidokerto (Rp 265 juta), Wirobiting - Kedungsugo (Rp 250 juta), Kalisampurno - Kedensari (Rp 247 juta), Durungbedug - Modong, Ketegan - Ganggangpanjang (246 juta), Randegan - Lajuk (Rp 244 juta), Prambon - Tarik (Rp 240 juta) dan Tambakrejo - Tanjekwagir (Rp 239 juta).
Lalu, ruas jalan Tarik - Tarik, Klantingsari - Prambon, Mergosari - Mergobener, Punggul - Gemurung, Tebel - Ganting, Prasung - Dukuhtengah, Pulungan - Kwangsan, Kureksari - Kepuhkiriman, Kebonagung - Tambakrejo, Pamotan - Candipari, Candi - Klurak, Magersari - Pagerwojo, Mutiara Regency, Pekarungan - Terungwetan dan Markas Komando Pasmar. Setiap ruas jalan ini dianggarkan Rp 200 juta.
Serta, ruas jalan Kwangsan - Gemurung, Waru - Pepelegi dan Medaeng - Pepelegi. Ruas jalan ini masing-masing dialokasikan Rp 150 juta. (Way)