 |
| Kepala DP2CKTR Sidoarjo, M Bachruni Aryawan |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo terus berkomitmen dalam upaya menuntaskan sanitasi aman menuju open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan (BABS) hingga mencapai 100 %.
Wujud komitmen itu, berupa terealisasinya pembangunan belasan ribu unit jamban sehat di lingkungan permukiman masyarakat, baik dibiayai menggunakan dana APBD maupun APBN kurun waktu lima tahun terakhir.
Pembangunan jamban sehat ini mengacu pada PermenPUPR nomor 14/PRT/M/2018 tentang pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan/permukiman kumuh.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Permukiman, Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang (DP2CKTR) Sidoarjo, M Bachruni Aryawan pada awak media siber ini, Minggu (24/3/2024).
"Secara akumulasi selama lima tahun terakhir, DP2CKTR telah merampungkan pembangunan jamban sehat dengan konstruksi permanen sebanyak 11.119 unit," terangnya.
Tahun ini, sebagaimana terpantau dalam rekap pengadaan paket pada web sistem informasi rencana pengadaan umum (sirup), Satker DP2CKTR bakal membangun ratusan unit jamban sehat yang tersebar di sejumlah desa, yaitu:
1. Kedungcangkring, Jabon (26 unit - Rp 202 juta).
2. Dukuhsari, Jabon (80 unit - Rp 621 juta).
3. Ploso, Krembung (48 unit - Rp 372 juta).
4. Tanjekwagir, Krembung (91 unit - Rp 707 juta).
5. Larangan, Candi (11 unit - Rp 85 juta).
6. Balongdowo, Candi (33 unit - Rp 256 juta).
Kemudian, mantan Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo ini berharap, agar masyarakat ikut berpartisipasi untuk menjaga dan merawat jamban sehat yang difasilitasi Pemkab dan Pemerintah Pusat, guna mewujudkan 0% permukiman kumuh dengan berperilaku tidak BABS, sehingga ODF bisa tercapai.
"Keberadaan jamban sehat ini, juga mampu mencegah terjadinya stunting pada masyarakat," pungkasnya. (Way)
