Notification

×

Iklan

Iklan

Ngaji Jurnalistik Santri Ala PWI Sidoarjo Sangat Penting, Plt Bupati Subandi: Lanjutkan Terus Kegiatan Ini!

Jumat, 19 Juli 2024 | 14:17 WIB Last Updated 2024-07-19T07:49:28Z
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi didampingi Ketua PWI, Mustain, Kabid Pikom Diskominfo, M Wildan dan Sekretaris Disporapar, Ribut Prapto Yuono saat memberikan sambutan pada kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri ala PWI.

AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Sejumlah awak media yang terhimpun dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo kembali menjumpai kalangan terdidik di lingkungan pesantren dan sekolah Islam untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.


Kali ini, PWI Sidoarjo berbagi ilmu dan pengalamannya yang dikemas dalam sebuah kegiatan bertajuk 'Ngaji Jurnalistik Santri' itu menempat di aula Disporapar Sidoarjo pada Kamis, 18 Juli 2024.Kegiatan ini diikuti ratusan santri dan pelajar muslim dari sejumlah pesantren dan sekolah Islam di wilayah Kabupaten Sidoarjo.


Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, didampingi Kabid Pikom Dinas Kominfo, M Wildan, Sekretaris Disporapar, Ribut Prapto Yuono dan Ketua PWI, Mustain telah membuka kegiatan tersebut.


Dalam sambutannya, Plt Bupati Subandi menuturkan, kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri sangat penting bagi para santri dan pelajar muslim.


"Mengingat, sekarang era digitalisasi yang berdampak derasnya arus informasi melalui media sosial tak terbendung. Maka, dibutuhkan bekal untuk mereka (santri dan pelajar muslim) agar tak mudah termakan informasi hoaks dan lebih bijak menggunakan medsos," ujarnya.


Dia pun berharap, seusai mengikuti Ngaji Jurnalistik Santri, selain mereka dapat memanfaatkan media digital serta mengakses informasinya dengan baik dan tidak terpengaruh budaya buruk, juga mengembangkan bakat di bidang jurnalistik.


"Lanjutkan terus, karena kegiatan ini sangat baik untuk generasi muda Sidoarjo," pintanya.


Hal senada dikatakan Ketua PWI Sidoarjo, Mustain. Dia menggelar kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri bertujuan untuk meningkatkan literasi media, memberikan pemahaman dan bekal terhadap mereka, agar mampu mencari, menyaring dan menyerap informasi yang baik.


"Disamping itu, mereka juga bisa mempromosikan lembaga pendidikannya serta menyampaikan gagasannya lewat media massa," terang Wartawan Harian Bangsa ini.


Dalam kegiatan itu, para santri dan pelajar muslim menerima materi tentang sejarah jurnalistik, teknik menulis berita, cara mengambil video, teknik fotografi dasar dan membuat konten media sosial. (Way)