Kompetisi PPM BCC, yang melibatkan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di tanah air, yang diselenggarakan oleh PPM School of Management di Jakarta/dok. PPM School/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Dengan berkembangnya modernisasi, inovasi demi inovasi dilakukan dalam rangka meningkatkan perubahan hidup psoitif. Perubahan besar-besaran akibat dari langkah inovasi mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru, atau disebut era disrupsi, menjadi hal penting untuk dipahami bagi pelaku usaha.
Menyikapi era disrupsi, PPM School of Management menyelenggarakan The 15th PPM Business Case Competition (PPM BCC), kali ini bekerja sama dengan PT Wahana Kalyanamitra Mahardhika (WKM), lini bisnis dari Wahana Artha Group, salah satu grup perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki fokus utama pada industri otomotif, jasa keuangan, dan layanan konsumen.
Dikenal sebagai pemimpin di pasar otomotif melalui distribusi sepeda motor Honda, Wahana Artha Group juga memiliki portofolio yang luas mencakup asuransi, pembiayaan, serta logistik.
Tahun ke-15 ini, tema yang diangkat dalam PPM BCC adalah ”Transformasi Strategis PT Wahana Kalyanamitra Mahardhika dalam Menghadapi Disrupsi Inovasi". Kompetisi ini mengundang mahasiswa tingkat D4/S1 dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kecerdasan dan kreativitas mereka dalam menghadapi tantangan bisnis nyata di era disrupsi.
PPM BCC yang diselenggarakan oleh PPM School of Management, telah menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menganalisis dan memberikan solusi terhadap kasus bisnis nyata. PPM School berkomitmen untuk menghasilkan kasus-kasus bisnis yang mencerminkan konteks lokal dengan relevansi global, yang nantinya akan menjadi bahan ajar tidak hanya di PPM School namun juga di berbagai pelatihan manajemen nasional dan internasional.
PPM BCC ke-15 kali ini mengundang 12 tim finalis dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia untuk bersaing dan mempersembahkan solusi mereka kepada juri yang terdiri dari praktisi bisnis, akademisi, dan perwakilan PT WKM. Kompetisi ini dirancang untuk menghubungkan dunia akademis dengan industri, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis di Indonesia.
Dalam sambutanya, Ketua Sekolah Tinggi, PPM School of Management A.C. Mahendra K. Datu, Ph.D, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dewan Juri atas kesediaannya, juga untuk para peserta, yang terpilih dari 117 tim.
“Jadi sangat istimewa. Apapun yang terjadi sore nanti, itu adalah pencapaian yang terbaik. Dan kita sangat bangga di PPM School menyambut orang-orang terbaik, anak-anak muda terbaik,” ungkapnya, Kamis (29/8).
Lebih jauh dia menjelaskan, BCC yang sudah mencapai ke-15, setiap tahun diadakan bukan simulated case, tapi real case yang dikemas dalam kompetisi. “Hal itu untuk memastikan bahwa apa yang terjadi hari ini bermanfaat bagi industri dan ekonomi,” ungkapnya.
Chief of Marketing Officer dari Wahana Artha Group Edi Setiawan, menyampaikan saat ini market perusahaannya sudah bergeser ke anak-anak yang lebih muda, Generasi Z ini sudah mulai masuk ke dalam target market Wahana Artha Group.
“Nah, sayangnya organisasi "dikuasai" oleh generasi yang "tua" jadi ada gap. Sebenarnya kami bermaksud menggali ide, jadi kami lebih mengerti mereka para generasi muda ini,” ungkapnya.
Terkait dengan hasil kompetisi, Edi menyampaikan, pihaknya memastikan akan dikaryakan melalui kolaborasi dengan experties perusahaannya. “Jadi kita harus me-refresh juga atas apa yang kita punya,” imbuhnya.
Transformasi Strategis di Era Disrupsi
Dalam menghadapi tantangan disrupsi inovasi, PT WKM telah menjadi contoh perusahaan yang berani melakukan transformasi strategis. Peserta The 15th PPM BCC ditantang untuk mengembangkan strategi inovatif yang dapat membantu PT WKM tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.
Edi menyatakan, pihaknya sangat menghargai keterlibatan para mahasiswa dalam mengkaji dan memberikan solusi atas tantangan yang kami hadapi. “Ide-ide segar dan inovatif dari para peserta diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam transformasi kami," katanya.
Rangkaian Acara dan Seleksi Ketat
Pendaftaran untuk The 15th PPM BCC dimulai sejak Juni hingga September 2024. Lebih dari 100 tim dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam seleksi awal, yang meliputi penilaian analisis kasus melalui double-blind review oleh dosen mitra PPM. Dari proses ini, terpilihlah 12 tim finalis yang diundang untuk melakukan Business Pitching terkait solusi mereka di hadapan para dewan juri.
Akan dipilih empat tim untuk lolos ke Babak Grand Final dan mengikuti sesi tanya jawab langsung dengan dewan juri, di mana terdapat perwakilan dari perusahaan Wahana Artha Group serta akademisi dan praktisi dari berbagai industri.
Pemenang PPM BBC tahun 2024/dok. PPM School/akuratnews.id |
Pengumuman Pemenang dan Harapan ke Depan
Tim yang keluar sebagai juara dalam The 15th PPM Business Case Competition adalah:
- Juara 1 Institut Teknologi Bandung
- Juara 2 Sampoerna University
- Juara 3 Universitas Brawijaya, dan
- Juara 4 Universitas Terbuka Denpasar
PPM School of Management berharap, melalui PPM BCC mahasiswa dapat terus mengembangkan kemampuan analitis dan kreativitas mereka untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya efektif di tingkat lokal tetapi juga memiliki daya saing internasional.