Notification

×

Iklan

Iklan

Sinergi Pengusaha dan Akademisi Selaraskan Ekonomi dan Pendidikan

Kamis, 22 Agustus 2024 | 07:20 WIB Last Updated 2024-08-22T00:20:34Z

Sinergi Pengusaha dan Akademisi Selaraskan Ekonomi dan Pendidikan
Penandatanganan kerjasama antara ASPRINDO danUniversitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan/redaksi/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, MEDAN - Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) melakukan aksi nyata sinergi antara pengusaha dengan akademisi, sebagai bagian menyelaraskan kegiatan perekonomian dan pendidikan.

 

Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal menyatakan dirinya bersyukur bisa memulai kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, dengan dilakukannya penandatanganan kerjasama pada Rabu (21/8/2024).

 

Disampaikan, kerjasama ini melingkupi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

 

Ia menjelaskan perjanjian kerjasama ini merupakan kelanjutan dari pertemuan informal yang sebelumnya telah dilakukan. Yang berbuntut pada kerjasama formal.

 

"Kerjasama ini sangat luar biasa. Karena ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam membangun institusi pendidikan untuk mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi," kata Jose di Kantor Pusat ASPRINDO Jakarta, Rabu (21/8/2024).

 

Ia menjelaskan salah satu perwujudan dari kerjasama ini adalah mengembangkan potensi yang dimiliki UIN Sumatera Utara Medan agar memiliki nilai keekonomian.

 

"Kerjasama ini juga akan menyasar lahan tidur yang dimiliki oleh UIN Sumatera Utara Medan, agar bisa memiliki nilai tambah. Baik bagi universitas dan juga untuk memberikan fasilitas yang memudahkan para mahasiswa," ucapnya.

 

Jose memaparkan salah satu yang bisa dibangun adalah membangun asrama yang bisa disewa oleh mahasiswa dengan harga terjangkau.

 

"Bangun rumah kost itu sangat prospek.  ASPRINDO akan menurunkan tim, untuk survei dan menilai potensinya. Jika ini terlaksana, maka akan membuka peluang keekonomian dan membuka lapangan pekerjaan. UIN pun bisa mendapatkan pendapatan dari pengembangan asrama ini," ucapnya lagi.

 

Ia mengungkapkan semoga kerjasama ini bisa berkembang dengan baik dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

 

"Pertemuan ini sangat bermakna, dan akan disampaikan kepada seluruh anggota ASPRINDO, sehingga bisa terjalin sinergitas, banyak yang bisa kita lakukan," kata Jose lebih lanjut.

 

Terakhir, Jose pun menyampaikan program Kampung Industri yang selama ini dikembangkan oleh ASPRINDO.

 

"Program ini menyasar pertanian, peternakan, perkebunan, kampung wisata. Kami punya banyak ahli dan profesional, sehingga bisa saling sharing," tandasnya.

 

Sekjen ASPRINDO, Ana Mustamin menyatakan kerjasama ini adalah kerjasama strategis, yang bersifat mutual benefit.

 

"Karena dalam berbisnis, kita membutuhkan tenaga ahli. Sementara pihak kampus membutuhkan praktisi, dalam menyalurkan hasil riset maupun sumber daya manusia lulusannya. Jadi ini adalah kerjasama saling menguntungkan," kata Ana.

 

Senada, Rektor UIN Sumatera Utara Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang telah diberikan oleh ASPRINDO.

 

Ia memaparkan UIN SU Medan ini juga merupakan Badan Layanan Umum (BLU), yang membuka peluang bagi pihak akademik membangun usaha ekonomi.

 

"Kami berterima kasih kepada ASPRINDO yang membuka kesempatan bekerja sama. Ini berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi. Harapannya ke depan, salah satu yang bisa diimplementasikan adalah mahasiswa UIN SU Medan, bisa magang di perusahaan anggota ASPRINDO," kata Prof Nurhayati.

 

Ia pun menyampaikan harapannya, perjanjian kerjasama ini tak hanya berhenti pada tulisan di atas kertas.

 

"Mudah-mudahan ini tidak hanya di atas kertas dan bisa saling menguntungkan. Pengusaha kan tidak boleh rugi. Bagaimana ASPRINDO dan UIN SU Medan bisa saling mendapatkan keuntungan," ungkapnya.

 

Ia menyebutkan, sebagai kelanjutan perjanjian kerjasama ini, ASPRINDO dapat masuk ke masing-masing fakultas untuk melakukan kerjasama lebih mendalam.

 

"Kami juga berharap, suatu saat ASPRINDO bisa memberikan bantuan beasiswa, karena tidak semua mahasiswa kami masuk dalam kelompok mampu," pungkasnya. (Vito Zabdiel)