Notification

×

Iklan

Iklan

Eksekutif Perusahaan Kumpul di BSD, PPM Manajemen Bedah Ini

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25 WIB Last Updated 2024-09-17T06:26:42Z

Eksekutif Perusahaan Kumpul di BSD, PPM Manajemen Bedah Ini
Expert Sharing Session PPM Manajemen di Greater BSD, bertajuk "STRATEGIC FORESIGHT FOR SURVIVAL AND SUSTAINABILITY"/Foto: Arief Rahman PPM Manajemen/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, BSD - PPM Manajemen kembali menggelar Expert Sharing Session di Greater BSD, kali ini dengan tajuk "STRATEGIC FORESIGHT FOR SURVIVAL AND SUSTAINABILITY" pada Kamis, 12 September 2024 di Hotel Trembesi, yang diisi oleh Sabam Hutajulu, M.Acc., Ph.D dan AC Mahendra K Datu, Ph.D sebagai pembicara dan dihadiri sekitar 30 orang BOD dan BOD-1 dari berbagai perusahaan.

 

Kepala Divisi Pemasaran Korporat Yayasan PPM/PPM Management Aries Heru Prasetyo, Ph.D., menjelaskan bahwa PPM kembali menegaskan posisinya di Indonesia, yakni ingin meninggalkan warisan terbaik bagi anak cucu, yang harus memikirkan kehidupan bukan hanya dalam konteks masa kini tetapi juga kehidupan masa depan.

 

"Begitulah kita melihat perkembangan teknologi, masalah sosial yang muncul, masalah ekonomi yang muncul, semua itu menjadi perhatian di PPM," ujarnya di sela-sela acara yang digelar di Hotel Trambesi, Tangerang Selatan.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, kehadiran PPM Management di Menteng sudah lebih dari 50 tahun dan kontribusinya bagi bangsa ini sudah terlihat. Sekarang tantangannya adalah bagaimana bisa lebih berkontribusi lagi bagi masyarakat di wilayah Tangerang Raya, BSD Raya.

 

"Ke depan, tantangan yang harus kita hadapi seperti apa. Kuncinya adalah setiap pelaku ekonomi harus bisa survive dan sustain, dua hal itu. Untuk bisa survive dan sustain, maka seperti yang kita bahas tadi, semua berawal dari manusia, bagaimana kesadaran manusia untuk melihat bahwa dalam kondisi apapun yang terjadi mereka harus tetap eksis," ungkapnya.

 

“Perubahan mindset, cara berpikir, yang berujung pada perubahan sikap, tutur kata, perilaku, tindakan, itu harus dimulai dari awal. Itulah sebabnya PPM berusaha untuk kembali mensosialisasikan, khususnya di BSD Raya dan Tangerang, bahwa itu perlu kalau kita betul-betul mau survive,” lanjutnya.

 

Dijelaskannya, bagi PPM, HR menjadi mitra strategis untuk diajak berpikir mencari ide-ide inovatif dan kreatif yang nantinya akan membawa perusahaan pada perubahan-perubahan kecil yang dalam jangka menengah akan menjadi perubahan yang sangat besar dan berarti.

 

“Nah, kuncinya di situ sebenarnya,” ungkapnya.

 

“Kami siap membantu, kami siap mendukung, kami siap menjadi mitra perusahaan yang hadir untuk membentuk HR-nya agar berjuang ke arah yang sudah kita bahas tadi. Kuncinya satu, bagaimana kita menjadikan survival dan sustainability sebagai cita-cita bersama,” lanjutnya.

 

Sementara itu, pada sesi expert sharing, pembicara pertama yang merupakan Transformation & Restructuring Advisor, Sabam Hutajulu mengulas tentang foresight (wawasan masa depan) dari perspektif kepemimpinan dalam sebuah organisasi yang menurutnya foresight merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk dapat membaca arah pergerakan dari lingkungan dan bagaimana SDM dapat beradaptasi.

 

Foresight bukan hanya masalah berpikir, tetapi juga masalah hati. Karena foresight itu datangnya dari perasaan. Dan karena muncul dari rasa, maka yang terpenting untuk membuat foresight ini sangat akurat justru orang-orang yang memimpin organisasi, baik yang berada di pucuk pimpinan maupun yang bergerak di tengah yang menjadi motor penggerak perubahan yang perlu dilakukan oleh perusahaan,” paparnya.

 

Foresight ini berawal dari para pelaku, yaitu orang-orang dan para pemimpinnya. Dan penting bagi perusahaan untuk berinvestasi pada orang-orang tersebut agar menjadi foresight yang lebih baik. Dari situlah data-data lain akan diolah untuk menyempurnakan foresight tersebut,” lanjut Sabam.

 

Narasumber kedua, Kepala Sekolah PPM, AC Mahendra K Datu yang mengangkat tema "Ke Mana Kapal Layar Berlabuh?" menyampaikan apa yang dialaminya dalam perjalanan kariernya, yang kemudian direfleksikan dan diambil pembelajaran lebih lanjut terkait konsep-konsep besar di dunia.

 

"Yang perlu diwaspadai adalah kita hidup di dunia protopia. Yang mana jika tidak disadari, maka kita tidak akan menyadari perubahan-perubahan yang sebenarnya sangat signifikan yang di kemudian hari bisa saja menimbulkan masalah dalam sebuah bisnis," ungkapnya.

 

"Apa yang perlu dilakukan ketika menyadari bahwa kita hidup di lingkungan protopia? Pertama, perlu menyadari perubahan-perubahan eksperimental yang terjadi. Bagaimana naik turunnya bisnis terjadi mungkin tidak disadari. Itu tidak bisa diatasi sendiri, untuk itu dibutuhkan pasukan untuk mengatasi situasi ini dan itu muncul dalam sebuah ekosistem yang perlu dibangun bersama-sama agar bisa bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama," lanjutnya.

 

Sebagai informasi, PPM Manajemen akan segera hadir di kawasan Tangerang Selatan, tepatnya di kawasan BSD.

 

"Tidak lama lagi. Nanti kita akan persiapkan soft launch. Jadi teman-teman di BSD Raya dan Tangerang Raya, nanti kalau butuh informasi tentang pengembangan ilmu manajemen, pengembangan kompetensi di bidang manajemen, pengembangan start up dan sebagainya, tidak perlu jauh-jauh ke Menteng. Datang saja ke The ICON 5. Paling cepat akhir bulan ini, paling lambat pertengahan Oktober," pungkas Aries.