Notification

×

Iklan

Iklan

Habibie Centre dan SRE Luncurkan "Climate Action 101: Indonesia’s Guide for Newbies"

Rabu, 11 September 2024 | 16:12 WIB Last Updated 2024-09-11T09:12:34Z

Habibie Centre dan SRE Luncurkan "Climate Action 101: Indonesia’s Guide for Newbies"
Aufar Satria saat launching buku Climate Action 101/dok" Habibie Centre/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - The Habibie Center bersama dengan Society of Renewable Energy (SRE) dengan bangga meluncurkan buku berjudul "Climate Action 101: Indonesia’s Guide for Newbies" pada rangkaian acara Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2024 yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation, bertempat di Sanctuary Auditorium, Menara Kuningan, Jakarta.

 

Buku ini dirancang sebagai panduan wajib bagi generasi muda Indonesia untuk memahami perubahan iklim, dampaknya, dan mengapa isu ini penting bagi mereka. Di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks, "Climate Action 101" hadir sebagai media edukasi bagi para pemuda untuk memahami isu perubahan iklim secara mendalam dan aplikatif.

 

Acara peluncuran ini menampilkan presentasi dari Nadia Habibie, Sekretaris Dewan Pengurus The Habibie Center, dan Aufar Satria, Komisaris Society of Renewable Energy Indonesia. Keduanya menjelaskan lebih lanjut mengenai konten buku.

 

Dalam sesi presentasinya, Nadia Habibie menjelaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam aksi iklim sangat penting karena dua alasan utam.

 

"Pertama, aksi iklim harus dimulai sekarang. Penundaan hanya akan memperparah dampaknya, dan dampak ini terutama akan dirasakan oleh generasi muda. Kedua, kita harus menciptakan sistem yang adil bagi semua, termasuk bagi generasi muda. Oleh karena itu, buku ini berusaha untuk menyederhanakan konsep-konsep teknis menjadi lebih mudah dipahami agar generasi muda bisa lebih terlibat aktif, ujarnya, saat peluncuran. 

 

Lebih lanjut, Aufar Satria menjelaskan bahwa buku ini merupakan inisiatif bersama The Habibie Center (THC) dan Society of Renewable Energy (SRE).

 

"Kami berusaha memecah kompleksitas sains dan teknik di balik perubahan iklim menjadi konten yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Buku ini dimulai dengan penjelasan dasar tentang apa itu perubahan iklim, sains di balik perubahan iklim, konsep emisi nol bersih, serta bagaimana lanskap emisi Indonesia dan global,” ungkap Aufar.

 

Buku ini juga menjelaskan kontribusi sektor energi, pertanian, dan lainnya terhadap perubahan iklim, serta langkah-langkah yang dapat diambil generasi muda untuk mengatasi isu ini.”

 

Nadia menekankan bahwa perubahan iklim adalah nyata dan tidak bisa diabaikan lagi. Banyak data yang menunjukkan bahwa sejak Revolusi Industri, penggunaan bahan bakar fosil telah menyebabkan peningkatan CO2 di atmosfer, membuat bumi lebih hangat dibandingkan 2000 tahun yang lalu.

 

Oleh karena itu, kita perlu mengambil langkah nyata sekarang," tegasnya.

 

Di sisi lain, Aufar menambahkan pentingnya keterlibatan semua pihak, terutama generasi muda, dalam menghadapi krisis iklim.

 

"Kita perlu menjawab tantangan ini bersama-sama melalui perubahan gaya hidup dan kolaborasi internasional. Tantangan ini besar, namun dengan semangat generasi muda, kita optimis dapat menjawabnya bersama."

 

Lebih lanjut, Aufar menjelaskan tentang potensi besar Indonesia dalam menghadapi tantangan iklim. Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang melimpah seperti tenaga surya dan panas bumi, mineral kritis seperti nikel dan timah, serta kapasitas penyerapan karbon yang besar melalui hutan tropis dan formasi geologisnya.

 

Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam upaya global melawan perubahan iklim," jelasnya.

 

Nadia dan Aufar juga menyoroti pentingnya mengembangkan kapabilitas energi bersih dan teknologi hijau di Indonesia.

 

"Untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2050 atau 2060, Indonesia membutuhkan 8 hingga 13 juta green jobs. Ini bukan hanya peluang bagi insinyur atau ilmuwan, tetapi juga bagi pembuat kebijakan, pengacara, bankir, dan semua pihak. Oleh karena itu, buku ini relevan bagi semua kalangan," ungkap Aufar.

 

Setelah sesi presentasi, acara peluncuran buku "Climate Action 101: Indonesia’s Guide for Newbies" dilanjutkan dengan sesi penyerahan buku kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam pengembangan buku ini. Penyerahan buku ini merupakan bentuk apresiasi The Habibie Center dan Society of Renewable Energy kepada para mitra yang berkontribusi dalam mewujudkan publikasi ini.

 

Sesi penyerahan turut mengundang Rachmat Kaimuddin (Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves)); Chelsea Islan (Aktris, UNDP SDGs Mover, ISF Advocate); Anindya Bakrie (Founder & Chairman, Bakrie Center Foundation); Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia); dan Andre Taufan (Sawit Sumbermas Sarana) sebagai sponsor yang telah mendukung penerbitan buku ini.

 

Melalui peluncuran buku Climate Action 101, The Habibie Center dan Society of Renewable Energy berharap buku ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam aksi iklim dan berkontribusi nyata terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.