Ilustrasi Program Onboarding PPM Manajemen/Ist/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Dalam dunia bisnis, tenaga kerja menjadi hal mendasar dalam rangka melakukan penetrasi bisnis secara maksimal. Salah satunya dengan pengelolaan tenaga kerja melalui program-program literasi, salah satunya melalui program Management Trainee (MT).
Program MT muncul sebagai jawaban bagi berbagai institusi, termasuk sektor Swasta, Kementerian, dan BUMN. Program MT bertujuan untuk menarik generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Hal ini menjadi hal mendasar seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang kompeten, terutama di era digital dan perubahan cepat dalam industri.
Keberhasilan program MT sangat bergantung pada sejauh mana perusahaan menyediakan program onboarding yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan sasaran perusahaan, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif dan siap bersaing.
Onboarding Program adalah langkah penting bagi perusahaan untuk memastikan pegawai baru merasa terhubung dan nyaman, sehingga dapat bertahan lebih lama dalam organisasi. Dengan program onboarding yang tepat, karyawan baru dapat menciptakan kesan positif terhadap perusahaan, memahami kultur dan struktur organisasi, serta mencapai produktivitas yang diharapkan. Program ini juga berperan dalam memunculkan sifat kepemimpinan yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, memudahkan proses integrasi dan kolaborasi dengan tim.
Adapun Onboarding Program memiliki beberapa sasaran penting untuk keberhasilan jangka panjang perusahaan, di antaranya:
1. Value & Culture Alignment
Bertujuan untuk membekali pegawai baru agar mampu menghayati nilai-nilai perusahaan, membangun karakter, serta membentuk perilaku yang sesuai dengan budaya organisasi.
2. Company Orientation
Memberikan pemahaman yang mendalam tentang visi, misi, struktur organisasi, proses bisnis, portofolio produk, serta sistem dan kebijakan perusahaan. Termasuk juga pembekalan mengenai strategi perusahaan.
3. Managerial and Competency Development
Mengembangkan kompetensi pegawai baru dalam hal pengelolaan diri (self-management), kompetensi manajerial, kompetensi bisnis, serta kompetensi kepemimpinan.
4. Apprenticeship
Memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk terlibat langsung dalam proses bisnis perusahaan, berinteraksi dengan lingkungan organisasi, dan mulai berkontribusi. Penugasan proyek dan magang di unit kerja menjadi sarana bagi karyawan untuk menyerap pelajaran onboarding dan mengenal tantangan nyata dalam pengelolaan bisnis.
Dalam menjalankan onboarding program atau pelatihan lainnya, jasa Professional Arranger hadir sebagai solusi penyelenggara in-house learning yang komprehensif. Professional Arranger ini yang akan membantu organisasi mulai dari mendesain alur pembelajaran yang menyeluruh, mengelola proyek pelatihan dengan metode kolaboratif, hingga memastikan setiap aspek pelatihan, dari persiapan hingga evaluasi, berjalan sesuai rencana.
Meinita Rahmawati, Kepala Divisi In-house Learning PPM Manajemen menjelaskan, PPM manajemen memiliki tim Learning Consultant berpengalaman, dalam rangka pembelajaran yang dilaksanakan.
"Tim kami akan membantu mendesain pembelajaran sesuai kebutuhan dan sasaran perusahaan. Program onboarding yang kami tawarkan disusun dengan metode yang terstruktur dan disesuaikan dengan nilai-nilai perusahaan,” ujarnya dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Meinita menekankan bahwa Professional Arranger-nya akan memastikan setiap aspek, mulai dari perencanaan modul hingga penyediaan materi dan akomodasi, dikelola dengan teliti. "Divisi In-house Learning PPM Manajemen siap menjadi mitra bagi perusahaan untuk menyelenggarakan onboarding program yang efektif," tegasnya.
Professional Arranger dari PPM In-house Learning akan mengelola seluruh kebutuhan pelatihan, termasuk pengembangan modul, kerja sama dengan mitra pelatihan, pelaksanaan, pemantauan, hingga penyediaan fasilitas yang diperlukan, seperti ruang kelas, penginapan, dan pembayaran kepada mitra.
“Kami berfokus pada detail untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal dan berkesan bagi peserta. Dengan kehadiran PPM Manajemen, perusahaan dapat yakin bahwa proses onboarding dan pengembangan karyawan akan terlaksana dengan profesional, efektif, dan terarah,” pungkas Meinita.
Bicara waktu, lalu kapan perusahaan membutuhkan Onboarding Program? ketika menerima pegawai baru dalam jumlah besar, seperti jalur MT, RBB, atau CASN, serta setelah melakukan mutasi dan promosi karyawan. Sementara itu, Professional Arranger diperlukan ketika perusahaan membutuhkan penyelenggara pelatihan yang dapat mengelola seluruh aspek pelatihan, mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi.
Tentang PPM Manajemen
Didirikan tahun 1967, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi pelbagai organisasi baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta, maupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen. Tidak hanya itu, PPM Manajemen juga telah menjadi mitra bagi para manajer dan calon manajer dalam upayanya mengembangkan keahlian atau kemampuannya di bidang ilmu manajemen.
PPM Manajemen terus berupaya tanpa henti untuk menjadi pelopor di bidang manajemen melalui berbagai riset dan penelitian yang bisa digunakan sebagai best practices bagi mitra PPM Manajemen. Hal ini sejalan dengan visi dan misi PPM Manajemen untuk terus memberikan dan menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi mitranya.
Saat ini kualitas layanan yang terjamin dan terpercaya dari PPM Manajemen sebagai solusi manajemen terintegrasi tersedia melalui, Program Pengembangan Eksekutif, Program Pelatihan Sertifikasi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Riset dan Konsultansi, Asesmen SDM, dan Sekolah Tinggi Manajemen.